REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Taman Alun-Alun Bandung yang telah dibuka sempat dikunjungi oleh pengunjung dan wisatawan pada Senin (25/10) siang namun akhirnya kembali ditutup untuk sementara. Alasannya penutupan karema masih banyak pengunjung yang abai menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker.
Kabid Pertamanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3), Rikke Siti Fatimah mengatakan animo masyarakat untuk datang ke Taman Alun-Alun Bandung sangat tinggi. Namun banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
"Tadi alun-alun sudah dibuka animo masyarakat banyak pisan (banget), penerapan prokes kurang disiplin untuk hari ini ditutup dulu," ujarnya saat dihubungi, Senin (25/10).
Ia melanjutkan, akses menuju Taman Alun Alun Bandung saat ini sangat banyak sehingga pihaknya akan menutup sebagian besar akses tersebut. Pihaknya akan membuka satu akses masuk ke Taman Alun-Alun Bandung yang berada di Selatan taman atau dekat pendopo Wali Kota Bandung.
"Ada banyak pintu masuk kami akan tutup pintu lain dan satu yang dibuka dekat pendopo. Malam ini ditutup kalau selesai buka lagi," katanya.
Rikke mengaku khawatir animo masyarakat yang tinggi tidak dibarengi dengan protokol kesehatan yang disiplin di tengah masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu jika sudah siap maka pihaknya akan membuka kembali Alun-Alun Bandung.
"Banyak yang moncor dari masjid, pengunjung nanti masuk satu akses biar lebih terawasi," katanya. Ia melanjutkan, pihaknya juga sudah memasang barcode di papan pengumunan yang berada di sekitar area taman.
Sebanyak 29 taman tematik di Kota Bandung mulai dibuka untuk pengunjung pada Senin (25/10) dengan kapasitas yang dibatasi 25 persen. Mereka yang hendak berkunjung ke taman diminta untuk menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin diantaranya memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
