Senin 25 Oct 2021 15:12 WIB

Gubernur Babel Gemas Terus-Terusan Sewa Insinyur dari Luar

Pemerintah harus mengeluarkan anggaran yang lebih besar di luar fokus pembangunan

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menandatangani komitmen bersama Persatuan Insinyur Indonesia (PII), tentang Percepatan Peningkatan Kompetensi Insinyur dan Praktik Keinsinyuran, di Ruang VIP Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Senin (25/10).
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menandatangani komitmen bersama Persatuan Insinyur Indonesia (PII), tentang Percepatan Peningkatan Kompetensi Insinyur dan Praktik Keinsinyuran, di Ruang VIP Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Senin (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman mengakui bahwa sejauh ini pemerintah kesulitan dalam mencari para insinyur lokal untuk dilibatkan dalam setiap pembangunan. Sehingga, diungkapkan Erzaldi, memaksa pihaknya mencari para insinyur berkompeten dari luar.

Kondisi ini menjadi dilema, karena pemerintah harus mengeluarkan anggaran yang lebih besar di luar fokus pembangunan. "Contohnya, ketika konsultan dipasang syarat-syarat, mereka tidak memenuhi syarat. Terus kita datangkan dari luar, tapi biaya lebih mahal karena mereka tidak mau menetap. Jadi ongkos besar, dan kunjungannya tidak sekali-dua kali, jadi biayanya besar," ungkap Gubernur seperti dalam siaran pers, Senin (25/10).

Baca Juga

"Contohnya, ketika konsultan dipasang syarat-syarat, mereka tidak memenuhi syarat. Terus kita datangkan dari luar, tapi biaya lebih mahal karena mereka tidak mau menetap. Jadi ongkos besar, dan kunjungannya tidak sekali-dua kali, jadi biayanya besar," ungkap gubernur saat Pemprov Babel menandatangani komitmen bersama Persatuan Insinyur Indonesia (PII), tentang Percepatan Peningkatan Kompetensi Insinyur dan Praktik Keinsinyuran, di Ruang VIP Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Senin (25/10).

Kesepakatan tersebut dilakukan Gubernur Babel Erzaldi Rosman, dan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Heru Dewanto, disaksikan pengurus dan anggota PII Babel, dan Perangkat Daerah Pemprov Babel.

Dengan adanya kesepakatan ini diharapkan keluhan kerap menyewa jasa insinyur luar bisa diminimalisir, kemudian menggunakan insinyur lokal. Salah satu yang ditekankan gubernur yakni peran para insinyur di Babel yang masih belum dapat berbuat banyak. Hal ini disebabkan masih minimnya para engineer lokal bersertifikasi, sehingga selalu gagal dalam setiap perencanaan pembangunan di daerah.

"Paling penting bagi saya insinyur-insinyur di Bangka Belitung bisa terberdayakan. Bicara pemberdayaan, bagaimana caranya dalam waktu dekat, cepat, dan tepat, di sini bisa menggelar sertifikasi sebelum tahun 2021 ini berakhir," ujarnya.

"Maksud saya PII ini bisa berperan memberdayakan engineer di sini. Harapan kita begitu. Kalau bapak bisa, pengurus PII ini bisa berperan aktif lebih," ujar gubernur kepada Ketum PII.

PII siap penuhi harapan gubernur

Sementara itu, Ketua Umum PII Heru Dewanto, menyatakan kesiapannya memenuhi harapan Gubernur Erzaldi untuk menunjukkan peran PII melalui pengurus wilayah. Pihaknya akan segera melakukan sertifikasi kepada para insinyur di Babel.

"Dengan adanya PII Wilayah Babel ini akan memperkuat harapan Pak Gubernur tadi. Kami akan melakukan sertifikasi, yang mana sertifikasi oleh PII ini sudah disetarakan di Asia-Pasifik," ungkap Heru Dewanto.

"Sehingga nantinya insinyur yang bersangkutan dapat berperan, tidak hanya dalam pembangunan daerah tetapi juga bisa berskala dunia. Harapan saya insinyur ini bisa sensitif terhadap pembangunan daerah dalam upaya peningkatan perekonomian," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement