Ahad 24 Oct 2021 19:40 WIB

Jokowi Ingin Investigasi Sanksi WADA Dituntaskan Segera

cepat memberikan kepada WADA sehingga semakin cepat semakin baik

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: ANTARA/Biro Pers dan Media Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) untuk investigasi atas sanksi Badan Antidoping Dunia (WADA) kepada Indonesia.

Jokowi meminta evaluasi dilakukan secara menyeluruh. Sekretaris Jenderal (Sekjen) LADI, Dessy Rosmelita mengatakan timnya akan bekerja dengan cepat sesuai perintah Jokowi agar masalah ini segera terselesaikan.

Ia menjelaskan pertemuan dengan Japan Anti Doping Agency (JADA) yang akan membantu menyelesaikan masalah ini akan dipercepat.

“Kita memenuhi apa yang menjadi persyaratan dan kita akan disupervisi. Setelah itu JADA akan memberikan report kepada WADA bahwa kita sudah mampu mandiri. Begitu kira-kira,” ujar Dessy saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (24/10).

Dessy menjelaskan LADI sedang mempersiapkan apa yang diminta JADA. Ia mengungkapkan mereka meminta semua laporan kinerja tahun 2019, 2020, 2021 dan rencana pada 2022. Menurutnya supervisi diperkirakan akan dilakukan akhir bulan ini.

Dessy menegaskan timnya bertekad menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut secepatnya dengan harapan dapat diselesaikan sebelum akhir bulan. Fokusnya saat ini adalah mempercepat pertemuan dengan JADA.

“Dan cepat memberikan kepada WADA sehingga semakin cepat semakin baik,” Dessy menegaskan.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan investigasi sedang dikerjakan oleh tim yang dipimpin Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI)Raja Sapta Oktohari. Dan ia tak ingin mencampuri kinerja mereka. Ia menegaskan tim saat ini sedang bekerja.

Amali berharap rekomendasi dari tim yang sudah bekerja segera didapatkan. Ia mengungkapkan LADI sedang fokus. Dan Ia menegaskan Kemenpora akan mendukung penuh semua yang dibutuhkan LADI agar segera tuntas termasuk memfadilitasi.

“Sekarang LADI sedang fokus dan konsentrasi memenuhi semua yang diminta WADA supaya cepat dinyatakan complains, itu target utamanya,” kata Amali saat dihubungi Republika.co.id.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement