REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti bereaksi jelang duel berkelas di depan mata. Timnya akan menghadapi Barcelona pada lanjutan La Liga Spanyol.
Madrid berstatus tim tamu. El Clasico jilid perdana musim 2021/22 ini berlangsung di Stadion Camp Nou, markas Barca, Ahad (24/10) malam WIB. Pertemuan antara Blaugrana kontra El Real selalu menegangkan.
Sebuah pertempuran klasik dua elit negeri matador. Namun kali ini, El Clasico sedikit kehilangan kemilaunya. Tak ada lagi duel antara Lionel Messi dan Sergio Ramos.
Itu hanya salah satu contoh. Pada intinya dalam beberapa tahun terakhir, baik Barcelona maupun Real Madrid, ditinggal para pemain bintang.
Teranyar Messi serta Ramos pergi. Anehnya keduanya sama-sama merapat ke Paris Saint Germain.
Ancelotti tidak melihat adanya penurunan kualitas secara signifikan. Menurut dia, level pertarungan kedua tim tetap di level yang sangat tinggi.
Gairah yang ia rasakan, sama seperti ketika memimpin AC Milan berhadapan dengan Inter Milan, serta saat menangani Chelsea jumpa Tottenham Hotspur.
"Kedua tim berubah, tetapi ini akan selalu menjadi pertandingan hebat," ujar juru taktik berkebangsaan Italia ini, dikutip dari Football Espana.
Ancelotti merasa wajar jika ia memiliki sedikit rasa khawatir jelang partai ini. Itu perasaan normal menuju sebuah pertandingan besar. Dengan demikian ia bisa menyiapkan timnya, sebaik mungkin.
"Anda tidak bisa berpikir akan menghadapi kucing, ketika itu adalah Singa," ujarnya.
Sepanjang sejarah, El Clasico sudah berlangsung dalam 246 partai resmi. Itu hitungannya dari semua kompetisi. Madrid unggul tipis.
El Real mengoleksi 98 kemenangan. Barca memenangkan 96 laga. Sisanya 52 partai berkesudahan di imbang.
Khusus di La Liga, Los Blancos mengoleksi 75 kemenangan. Blaugrana unggul di 72 laga. Kemudian 35 partai berakhir sama kuat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
