Ahad 24 Oct 2021 11:20 WIB

Identitas Biseksual Superman, Ustadz Erick: Meresahkan

Superman terbaru digambarkan sebagai biseksual.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Identitas Biseksual Superman, Ustadz Erick: Meresahkan. Foto:   Buku komik Superman edisi pertama
Identitas Biseksual Superman, Ustadz Erick: Meresahkan. Foto: Buku komik Superman edisi pertama

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ustadz Erick Yusuf menyayangkan perihal  DC Comics mengungkapkan identitas menyimpang Superman sebagai biseksual. Menurut Ustadz Erick, hal ini begitu meresahkan, karena tokoh Superman banyak disukai oleh anak-anak.

"DC comics membuat tokoh superhero yaitu Superman yang sudah dikenal di seluruh dunia, itu dibuka identitasnya menjadi biseksual, sangat meresahkan, karena memang Superman memang tokoh yang sudah ada sejak masa lalu bahkan ketika saya kecil, yang digandrungi oleh anak-anak, tokoh pembela kebenaran," kata Ustadz Erick kepada Republika

Baca Juga

Ustadz melanjutkan, padahal pahlawan tersebut banyak menunjukkan nilai-nilai kebaikan. Namun ternyata diungkapkan identitas menyimpang Superman. Menurut Ustadz, apa pun alasannya, baik karena sensasi, atau kalah popularitasnya dengan Marvel, pengungkapan identitas tersebut dapat merendahkan tokoh Superman. 

"Saya ingin himbau kepada semua orang tua agar mengarahkan anak-anak kita, karena ini berbahaya. Seperhero banyak diikuti apapun tingkah laku dan lain-lain ini perlu diberikan penekanan kepada anak-anak kita," ucap Pemimpin Pondok Pesantren Kreatif IHAQi, Bandung, Jawa Barat ini.

Kendati demikian menurut Ustadz Erick, hal ini dapat memicu bagi para pembuat komik di Indonesia untuk bangkit. Mereka dapat menampilkan tokoh-tokoh nyata di dunia yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat. 

"Alhamdulillah ala kulli hal, Segala puji bagi Allah atas segala apa pun yang terjadi ditetapkan oleh Allah. Ini saatnya bangkit, terutama komikers-komikers di Indonesia ayo buat animasi-animasi, komik-komik, film-film yang secara kualitas dan teknis tidak kalah, bisa bersaing, karena mereka minim pahlawan-pahlawan real world yang nyata, sementara kita punya pahlawan seperti Rasulullah (ﷺ), dan para sahabatnya," kata Ustadz. 

"Kita lihat ada Salahuddin Ayyubi, al-Fatih, al-Qutuz dari Mesir, Sa'ad bin Abi Waqqas dan masih banyak sekali pahlawan yang bisa kita angkat, pahlawan-pahlawan nasional tapi kemasan yang kita angkat canggih, ciamik yang bagus sekali. Saya insyaallah ingin jadi jembatan kumpulkan para pemodal, pemerhati di bidang komik, ayo kita kumpul bersama-sama," lanjut Ustadz Erick. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement