Ahad 24 Oct 2021 01:40 WIB

Ketua Perbasi Senang Basket PON Papua Minim Bajak Pemain

Hampir semua daerah diperkuat pemain asal daerah tersebut.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih (kiri) bersama Sekjen Perbasi Nirmala Dewi.
Foto: DOK Perbasi
Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih (kiri) bersama Sekjen Perbasi Nirmala Dewi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih mengaku senang dengan keberlangsungan cabang olahraga bola basket di PON Papua yang disebutnya minim pembajakan pemain. "Saya sangat bahagia sekali, di PON kali ini enggak ada pembelian pemain," kata Danny saat ditemui di sela-sela Rapat Pleno dan Perayaan HUT ke-70 Perbasi di Robinson Cisarua Resort, Bogor, Jumat (22/10).

Menurut Danny di antara sekira 200-an pemain yang tampil dalam cabang olahraga bola basket PON Papua, mungkin hanya 1-2 pemain yang tidak membela daerah asalnya sendiri. "Itu pun pindahnya karena sekolah. Ini PON yang betul-betul dimainkan putra putri daerah masing-masing," katanya.

Baca Juga

"Sangat luar biasa, baru PON kali ini Sulawesi Utara isinya lengkap anak Sulawesi Utara asli. Jawa Tengah juga asli, Jawa Barat juga begitu. Semua enggak ada yang beli," ujar Danny menambahkan.

Danny mengaku hal itu tidak lepas dari aturan yang memang sudah diterapkannya sejak Pra-PON. Waktu itu, ia mengaku sampai mau dilempari batu, tapi tidak peduli dan tetap menjalankannya.

"Kenyataannya ini PON bagus, semua pemainnya asli," kata Danny.

Dalam PON Papua, DKI Jakarta menyabet medali emas bola basket putra 5x5 diikuti Sulut yang meraih perak dan Jawa Timur memperoleh perunggu. Sementara di nomor putri 5x5, Jatim membawa pulang medali emas, perak milik Bali dan perunggu diperoleh DKI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement