REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menargetkan untuk menggandakan volume perdagangan bilateral dengan Afrika dari tahun lalu sebesar 25,3 miliar dolar AS menjadi 50 miliar dolar AS. Selanjutnya ditingkatkan lebih jauh lagi menjadi 75 miliar dolar AS.
"Hubungan tulus antara Turki dan negara-negara Afrika akan tumbuh lebih kuat," kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada edisi ketiga Forum Ekonomi dan Bisnis Turki-Afrika seperti dilansir Anadolu Agency, Sabtu (23/10).
Forum itu berlangsung dua hari, yang mencakup topik-topik termasuk kemitraan antara kedua belah pihak, serta kolaborasi di bidang pertanian, langkah-langkah pandemi, dan inovasi, dimulai pada Kamis di kota metropolis Turki, Istanbul.
Erdogan mengingatkan bahwa investasi Turki di benua itu sejauh ini telah melebihi 6 miliar dolar AS dan kontraktor Turki telah mengambil lebih dari 1.150 proyek, seperti jembatan dan jalan, senilai lebih dari USD70 miliar di Afrika.
Investasi dunia bisnis Turki bermanfaat bagi Turki dan Afrika, tutur Erdogan.
Saat minat investor Turki di benua itu meningkat, orang-orang Afrika mulai menemukan peluang di Turki di bidang pariwisata, kesehatan, dan produksi, imbuh presiden.
Produk pertahanan buatan Turki berkontribusi pada keamanan perbatasan negara-negara Erdogan menekankan pabrik dan jaringan perdagangan pengusaha Turki menyediakan lapangan kerja bagi puluhan ribu orang Afrika.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
