Senin 25 Oct 2021 14:16 WIB

Infografis Molnupiravir, Mungkinkah Jadi Obat Covid-19?

Molnupiravir berpotensi menjadi obat Covid-19.

Foto: republika
infografis molnupiravir berpotensi menjadi obat Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID,

Perusahaan farmasi Merck bersama mitranya, Ridgeback Biotherapeutics, tengah menanti otorisasi penggunaan darurat obat antivirus eksperimental molnupiravir di AS dan akan mengajukan permohonan serupa di seluruh dunia.

Baca Juga

 

* Jika diizinkan, molnupiravir akan menjadi obat antivirus oral pertama untuk Covid-19. 

 

* Hasil sementara uji klinis yang diumumkan pada Jumat (1/10): molnupiravir mengurangi sekitar 50 persen risiko rawat inap atau kematian bagi pasien yang berisiko penyakit parah. 

 

* Molnupiravir yang awalnya diteliti untuk mengatasi influenza dan ebola tampak mampu mencegah berbagai varian SARS-Co-2 memperbanyak diri dengan menyebabkan sejumlah besar mutasi untuk menghancurkan virus penyebab Covid-19 itu.

 

* Molnupiravir tak diujicobakan kepada ibu hamil karena dikhawatirkan memengaruhi sel-sel janin. 

 

" Dalam uji coba global, molnupiravir diminum setiap 12 jam selama lima hari oleh orang terkonfirmasi positif Covid-19 bergejala ringan-sedang dan punya minimum satu kondisi kesehatan yang membuatnya berisiko untuk jadi parah. Pil diberikan di awal muncul gejala. 

 

* Merck telah menandatangani perjanjian lisensi sukarela non-eksklusif dengan produsen generik demi mempercepat ketersediaan molnupiravir di lebih dari 100 negara berpenghasilan rendah dan menengah. 

 

Sumber: Republika.co.id Pengolah: Reiny Dwinanda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement