Sabtu 23 Oct 2021 07:42 WIB

Anak Petani ini Beruntung, Bisa Kuliah dengan Beasiswa

Ia berhasil lolos beasiswa KIP-Kuliah dan diterima  Universitas Nusa Mandiri (UNM).

 Dhea Milanda, gadis asalkota kecil, Ngabang, Kalimantan Barat berhasil mendapatkan beasiswa KIP-Kuliah dan diterima  Universitas Nusa Mandiri (UNM).
Foto: Dok UNM
Dhea Milanda, gadis asalkota kecil, Ngabang, Kalimantan Barat berhasil mendapatkan beasiswa KIP-Kuliah dan diterima Universitas Nusa Mandiri (UNM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Dhea Milanda berasal dari kota kecil, Ngabang, Kalimantan Barat. Ia ana sulung dari tiga bersaudara.  Dhea adalah anak seorang petani sawit. Kedua orang tuanya bekerja keras berpeluh keringat demi ketiga anaknya.

Dhea,  sapaan akrabnya, merupakan lulusan SMK Maniamas Ngabang tahun 2019. Harapannya untuk kuliah, sempat harus terputus. Saat orangtuanya, dalam beberapa tahun terakhir, tak mampu lagi untuk bekerja. Hingga ia pun harus mengubur cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Ia bahkan memilih untuk bekerja dan bantu orang tuanya. 

“Selama dua tahun terakhir, saya bekerja dengan paruh waktu, pernah bekerja di toko sembako dengan gaji hanya 600.000 rupiah/perbulan dengan jarak tempuh yang jauh dari rumah hingga terkadang pulang pukul 23.00 WIB. Lalu saya juga pernah bekerja sebagai kurir pengantar makanan, pakaian, dan lainnya dengan gaji Rp 20.000 hingga Rp 30.00/perhari,” ungkapnya  dalam rilis yang diterima Republika.co.id , Jumat (22/10).

Semuanya, kembali ia bercerita, ia jalani denganberat. Akan tetapi, ia masih punya keinginan untuk bisa melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Hingga Januari 2021, ia memutuskan untuk berhenti bekerja dan saya mencari program beasiswa di beberapa perguruan tinggi.

“Pertengahan Februari 2021 saya mengikuti tes seleksi dari Quipper Campus dan bisa menerima lulusan 2019, salah satunya adalah kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM). Setelah perjalanan panjang, di akhir April 2021, saya dinyatakan lolos beasiswa QSA/Quipper Campus, tetapi hanya mendapatkan beasiswa 50 persen. Saya sangat senang, tapi juga ragu karena hanya lolos beasiswa 50 persen, saya takut akan berhenti ditengah jalan karena biaya,” jelasnya.

Kemudian, pertengahan Juni 2021 ia dapat informasi dari kakak sepupunya, yang bekerja di Yogyakarta bahwa ada informasi Beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah di Universitas Nusa Mandiri (UNM).

“Saya mencoba mendaftar beasiswa KIP-Kuliah ini, dengan risiko jika nanti lolos beasiswa KIP-Kuliah maka beasiswa QSA/Quipper Campus jadi gugur. Saya pikir, saya harus coba beasiswa KIP-Kuliah demi tidak menemui kendala biaya di pertengahan jalan saat kuliah,” katanya.

Namun akhirnya, ia berhasil lolos dan mendapatkan beasiswa KIP-Kuliah dan dapat diterima di Universitas Nusa Mandiri (UNM). Ini menjadi kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, begitupun dengan orang tuanya yang sangat senang dan bahagia. 

“Saya sangat bersyukur, lolos sebagai salah satu penerima beasiswa KIP-Kuliah di Universitas Nusa Mandiri (UNM). Pengumuman ini membangkitkan kembali semangat saya untuk meraih pendidikan dan prestasi. Semoga lewat beasiswa KIP-Kuliah ini saya bisa menjadi orang hebat dan sukses di masa mendatang, dan bisa menjadi mahasiswa yang berprestasi di UNM. Terima kasih, Universitas Nusa Mandiri (UNM),” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement