Jumat 22 Oct 2021 16:11 WIB

Santri Dinilai Berkontribusi Tangani Pandemi

Santri berkontribusi positif dalam menangani Pandemi Covid-19

Bupati Halikinnor
Foto: kotimkab.go.id
Bupati Halikinnor

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor menilai santri yang tersebar di pondok pesantren di daerah itu berkontribusi dalam membantu pemerintah menangani Pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir ini.

"Kita mengapresiasi pengalaman sejumlah pesantren mencegah masuknya Covid-19. Pondok pesantren berhasil melakukan pencegahan di tengah keterbatasan," kata Bupati Halikinnor saat menjadi pimpinan upacara peringatan Hari Santri Nasional di Sampit, Jumat (22/10).

Upacara peringatan Hari Santri Nasional digelar di halaman kantor bupati di Sampit diikuti santri dan santriwati dari berbagai pondok pesantren dengan menerapkan protokol kesehatan. Halikinnor mengapresiasi dukungan pondok pesantren dan santri terhadap upaya pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19.

Pondok pesantren menerapkan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan pondok pesantren masing-masing. Pondok pesantren bersama santrinya juga antusias mengikuti vaksinasi Covid-19. Peran serta para santri dinilai sangat penting dalam percepatan vaksinasi untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Kehati-hatian yang diajarkan di pondok pesantren, serta antusias ikut vaksinasi ini tentu sangat membantu upaya kita bersama mengatasi pandemi Covid-19," ujar Halikinnor.Sementara itu, terkait peringatan Hari Santri Nasional dengan tema Santri Siaga Jiwa Raga, Halikinnor menilai hal ini sejalan dengan situasi Indonesia saat ini. Ini bagian dari upaya mengobarkan semangat kepada santri untuk selalu siap membela Tanah Air, mempertahankan NKRI dan menjaga ketertiban dunia.

Dia menegaskan, santri selalu diingatkan tentang akhlak, akidah dan ajaran Islam Rahmatan lil alamin atau rahmat bagi semesta alam. Nasionalisme pun dinilai sangat dibutuhkan untuk tidak memberi celah masuknya ideologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan.

Santri diharapkan tidak pernah lelah jiwa raga dalam membela Tanah Air. Santri tidak hanya diajarkan ilmu dan akhlak, tetapi juga menyucikan jiwa yang digembleng dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. "Ini juga penting dan relevan di era pandemi Covid-19 saat ini. Tidak boleh lengah dalam menjalankan protokol kesehatan. Kita bersama-sama bangkit dari kondisi dampak pandemi," ucap Halikinnor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement