REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Program Studi (prodi) Sistem Informasi, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menghibahkan sistem presensi karyawan atau yang diberi nama SIKAWAN. Aplikasi ini diserahkan secara langsung pada Rumah Makan Bebek Goreng H Slamet Cabang Duta Harapan, Ahad (17/10) silam.
Proses penyerahan SIKAWAN, dilakukan oleh tiga mahasiswa. Mereka adalah Aris Dewantoro, Deva Mulyana Nugraha, dan Dewi Sekar Kinasih, yang didampingi oleh Kaprodi Sistem Informasi. Aplikasi diterima oleh manajer Bebek Goreng H Slamet yang diwakili oleh Koordinator wilayah Bekasi, Hery Solikhin.
Aris, selaku ketua tim menyatakan SIKAWAN tidak hanya fokus pada presensi, namun dilengkapi fitur bagi karyawan yang akan mengajukan cuti. Selain itu, aplikasi ini juga telah di-hosting sehingga bisa mempermudah bagi manajemen dalam melakukan monitoring karyawan.
“SIKAWAN telah di lengkapi dengan front-end berbasis mobile, hal ini tentu akan memberikan efisiensi bagi manajemen rumah makan Bebek Goreng H Slamet, karena tidak perlu mempersiapkan perangkat komputer yang dipergunakan untuk presensi karyawan,” jelas Aris.
Dalam kesempatan yang sama, Hery Solikhin selaku pembimbing menyampaikan bahwa pihak manajemen warung makan Bebek H Slamet sangat terbuka bagi dunia pendidikan untuk melakukan riset. “Dengan harapan, adanya kegiatan operasional usahanya yang didukung sistem informasi menjadi lebih baik. Sistem kehadiran karyawan ini akan meningkatkan produktivitas karyawan, karena secara langsung kehadiran karyawan akan termonitor dengan baik,” ujar Hery.
Sementara itu, Sriyadi, selaku Kaprodi Sistem Informasi menyampaikan, mahasiswa Universitas BSI senantiasa siap untuk mengembangkan aplikasi SIKAWAN sesuai dengan kebutuhan manajemen, melalui pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ataupun pada saat mahasiswa menyusun tugas akhir/skripsi.
“Hal tersebut untuk mendorong mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, agar dapat menghasilkan karya berupa aplikasi terapan yang berguna bagi masyarakat. Selain itu, dalam penjajakan riset, mahasiswa juga dapat menganalisis kebutuhan apa saja yang harus diperbaiki agar bisa mengimplementasikan langsung ilmu yang diraihnya selama kuliah kepada masyarakat,” tutup Sriyadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
