Jumat 22 Oct 2021 06:36 WIB

Sandiaga Serahkan 42 Set Sprei untuk Desa Wisata Lhoknga

Desa Nusa merupakan desa wisata pertama untuk edukasi kebencanaan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, saat memberikan 42 set sprei, sarung bantal, dan handuk untuk home stay di Desa Wisata Nusa, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
Foto: Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, saat memberikan 42 set sprei, sarung bantal, dan handuk untuk home stay di Desa Wisata Nusa, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKNGA -- Peningkatan satu tempat wisata adalah dengan pelayanan yang terbaik. Begitu juga dengan lokasi penginapan dimana harus bersih dan nyaman. Bila telah nyaman maka wisatawan akan datang, bila sudah rutin ada kedatangan wisatawan maka ekonomi juga ikut bangkit. 

Hal tersebut yang dilihat oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, saat memberikan 42 set sprei, sarung bantal, dan handuk untuk home stay di Desa Wisata Nusa, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. 

 

photo
Menparekraf Sandiga Uno di Desa Wisata Lhoknga. - (Istimewa)

 

“Saya sengaja memberikan warna putih, karena memang biar terlihat bersih dan juga nyaman. Sehingga wisawatan yang datang bisa merasakan kenyamanan,” kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (22/10) . 

Sebelum kedatangannya, sebenarnya Sandi sudah melakukan penelusuran oleh tim khusus. Sehingga, apa yang diberikan yaitu seperangkat alat tidur adalah satu hal yang tepat dan dibutuhkan.

Sandi menuturkan, di Desa Wisata Nusa ada 42 home stay yang ada di desa wisata tersebut. Dan lokasi wisata yang ada di Aceh Besar ini merupakan satu diantara gampong di Aceh yang terus bergerak mengembangkan Desa wisata berbasis masyarakat. 

Potensi lokal yang dimiliki terus diramu menjadi berbagai atraksi wisata dengan tujuan utama adalah meningkatkan ekonomi masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Yang menarik ke-42 homestay adalah rumah panggung kayu tradisional dengan balutan warna-warni dari swadaya warga desa Nusa.

Dia mengungkapkan, alasan hadiah yang diberikan kepada Desa Wisata Nusa, salah satu alasannya adalah karena pengelola desa wisata Nusa yaitu Rubama merupakan pejuang wanita untuk desa wisata Nusa sejak tahun 2010. Dari informasi yang diterima Mas Menteri, Rubama sudah selama 11 tahun berjuang mengembangkan desa wisata Nusa dari nol hingga menjadi seperti sekarang ini. 

“Karena perjuangannya kini desanya perlahan menjadi salah satu desa wisata yang diminati wisatawan Indonesia, Malaysia, Singapur, Thailand dan Jerman,” tegas Sandi. 

'Mas Mentri'--sapaan akrabnya--juga mengungkapkan, Desa Nusa merupakan desa wisata pertama untuk edukasi kebencanaan. Dengan adanya ini, maka dipastikan pengembangan Desa Nusa merupakan semangat baru untuk desa wisata berkembang. 

"Saya pastikan bantuan yang diberikan itu konkrit dan sesuai kebutuhan," tegaanya di tengah guyuran hujan dan angin.

Rubama mengungkapkan rasa senangnya kepada Sandi dengan berkaca-kaca. Dia mengucapkan terima kasih kepada Mas Menteri. “Saya terharu dan senang dengan apa yang diberikan oleh Mas Menteri, Ini membantu homestay kami menjadi lebih rapi dan bersih,” tukasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement