Jumat 22 Oct 2021 05:10 WIB

Warga Kota Malang Diminta Waspadai Dampak Cuaca Ekstrem

Masyarakat harus tahu apakah daerahnya berpotensi banjir, longsor, pohon tumbang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Warga melewati pohon tumbang akibat angin kencang karena cuaca ekstrem (ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga melewati pohon tumbang akibat angin kencang karena cuaca ekstrem (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang meminta warganya mewaspadai dampak perubahan cuaca ekstrem. Hal tersebut diungkapkan mengingat Kota Malang belakangan ini sering mengalami hujan deras.

"Artinya, kalau seandainya ada hujan, jika tidak ada keperluan penting, lebih baik masyarakat berada di rumah saja," ucap Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto kepada wartawan, Kamis (21/10).

Baca Juga

Selanjutnya, Alie juga meminta masyarakat untuk mengetahui potensi bencana di wilayah sekitar. Masyarakat harus tahu apakah daerahnya berpotensi banjir, longsor, pohon tumbang dan sebagainya. Mengetahui potensi ini penting agar masyarakat bisa waspada dan terhindar dari bahaya.

Sebelumnya, Kota Malang dan sekitarnya diguyur hujan cukup besar pada Selasa (19/10). Hujan ini menyebabkan 23 titik mengalami banjir sehingga 200 rumah terdampak. Namun pada saat hujan mereda, banjir juga langsung surut.

Menurut Alie, banjir di Kota Malang disebabkan tiga hal yang harus diperhatikan. Hal-hal tersebut antara lain tata guna lahan dan peningkatan drainase. Terakhir, kebiasaan masyarakat yang sering membuang sampah sembarangan juga harus diperbaiki. 

Alie berharap, masyarakat bisa mulai peduli dengan lingkungan. Hujan adalah salah satu pemicu dari terciptanya banjir. Namun sumbatan sampah di aliran sungai dan tata guna lahan menjadi penyebab banjir yang sebenarnya.

Sejauh ini, kata Alie, BPBD bersama DPUPR, DLH, Satpol PP, TNI dan Polri telah melakukan sejumlah upaya untuk meminimalisasi potensi banjir. Salah satunya berkaitan dengan tata guna lahan seperti gerakan angkat sampah dan sedimen. "Itu yang harus kita lakukan sebelum terjadi hujan deras," jelasnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement