Jumat 22 Oct 2021 02:51 WIB

Kembangkan Vaksin, Ilmuwan Muslim Raih 'Man of the Year'

Ilmuwan Turki-Jerman, Ugur Sahin telah dinyatakan sebagai 'Man of the Year'.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
CEO BioNTech Ugur Sahin selepas menerima penghargaan Mustafa Prize pada 2019.
Foto: mustafaprize.org
CEO BioNTech Ugur Sahin selepas menerima penghargaan Mustafa Prize pada 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Ilmuwan Turki-Jerman, Ugur Sahin telah dinyatakan sebagai 'Man of the Year' di dunia Muslim dalam sebuah publikasi tahunan oleh Royal Islamic Strategic Studies Center (RISSC) yang berbasis di Yordania. Sahin dianugerahi gelar The Muslim 500 edisi 2022 atas peran perintisnya dalam mengembangkan vaksin melawan Covid-19.

Vaksin tersebut dibuat oleh Sahin dan istrinya Ozlem Tureci, yang merupakan pendiri perusahaan farmasi BioNTech. "Melaporkan 95 persen kemanjuran melawan virus corona dan menjadi obat mRNA pertama yang disetujui untuk digunakan manusia," kata publikasi itu, dilansir dari laman Yeni Safak pada Kamis (21/10).

Baca Juga

Vaksin ini menggunakan teknologi mRNA mutakhir yang telah diperjuangkan Sahin dan Tureci. BioNTech kemudian bermitra dengan perusahaan Amerika Serikat (AS) Pfizer, dan vaksin Covid-19 mereka termasuk yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Sementara publikasi itu menyebut Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan sebagai 'Woman of the Year'. Hassan menjadi presiden wanita pertama negara Afrika Timur Maret ini setelah kematian pendahulunya John Magufuli.

RISSC mengatakan, Hassan mengambil langkah-langkah untuk membatalkan beberapa kebijakan otoriter mendiang Presiden Magufuli, dan dipandang sebagai memulihkan demokrasi Tanzania.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement