Kamis 21 Oct 2021 19:03 WIB

Danone Indonesia-Umar Usman Dorong UMKM Go Digital

Baru 13 persen  UMKM di Indonesia saat ini yang mulai menggunakan teknologi digital.

Danone Indonesia dan Kampus Bisnis Umar Usman menggelar webinar Damping batch ke-4 untuk para UMKM,  Selasa (19/10).
Foto: Dok Dompet Dhuafa
Danone Indonesia dan Kampus Bisnis Umar Usman menggelar webinar Damping batch ke-4 untuk para UMKM, Selasa (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Selasa (19/10) Danone Specialized Nutrition Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) Indonesia bersama Kampus Bisnis Umar Usman kembali mengumpulkan para pelaku UMKM dari berbagai daerah di Indonesia dalam webinar Damping batch ke-4. Webinar kali ini bertemakan "UMKM Pasca Pandemi, UMKM yang Modern dan Digital" dengan menghadirkan para pemateri yang merupakan praktisi di  bidangnya. Sebanyak 430 peserta dari seluruh Indonesia hadir pada webinar ini. 

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, perekonomian global mulai pulih dan diperkirakan tumbuh positif pada 2021. Pasca kontraksi tajam pada Q2-2020, tren positif dan pemulihan ekonomi sejak Q3-2020 terjadi secara global, termasuk di Indonesia. Hal ini tentunya memberikan keyakinan baru untuk para pelaku UMKM sehingga melalui program Damping Danone Indonesia dan Umar Usman menyelenggarakan webinar Damping tersebut.

Hadir sebagai mitra penyelenggara dari Damping Indonesia, yaitu Lily Zulaiha, direktur Kampus Bisnis Umar Usman.  “Acara ini dilaksanakan untuk mendukung para pelaku UMKM untuk terus berinovasi, beradaptasi, dengan mengubah kebiasaan menuju go digital. Karena menurut data,  baru 13 persen saja UMKM di Indonesia saat ini yang mulai menggunakan teknologi digital untuk pemasaran produknya. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah para UMKM untuk terus bertumbuh, berbagi inspirasi dan meluaskan relasi,” kata Lily Zulaiha seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Webinar kali ini tak hanya didukung oleh Danone Indonesia bersama Kampus Bisnis Umar Usman, namun didukung pula oleh Shipper.id. Shipper adalah salah satu agregator logistik dan  warehouse di Indonesia yang menyediakan jasa pengiriman barang serta sewa gudang terpercaya. 

Reza Syahdan, Event & Community Manager Shipper menjelaskan, Shipper hadir dengan tujuan membantu para pelaku usaha kecil agar lebih mudah dalam mendistribusikan produk ataupun proses operasionalnya. “Karena melalui Shipper, pebisnis bisa melakukannya mulai dari jumlah terkecil,”  tutur Reza. 

photo
Warung Pintar merupakan sebuah platform bisnis UMKM untuk mendigitalisasi pertumbuhan konsumen Indonesia.  (Foto: Dok Dompet Dhuafa)

Selain Reza, hadir pula sebagai narasumber yaitu Jiwo Damar Anarkie, Impact Manager Warung Pintar. Warung Pintar merupakan sebuah platform bisnis UMKM untuk mendigitalisasi pertumbuhan konsumen Indonesia. “Termasuk dampak baik dari pandemi, akhirnya semakin banyak pelaku usaha kecil dan menengah yang mulai mendigitalisasi bisnisnya. Warung Pintar hadir dengan membuat sistem operasi distribusi terintegrasi, menghubungkan pemilik warung, penjual, pengiriman truk, gudang dan merek,”  papar Jiwo. 

Pada sesi ke kedua webinar, hadir Koh Eka, sekretaris Komunitas Forum Kewirausahaan Pemuda yang memberikan pandangannya terkait dengan pentingnya digitalisasi bagi pelaku UMKM. Koh Eka menuturkan, UMKM harus siap untuk Go Digital dan Go Modern, karena kedepan Indonesia akan menghadapi persaingan pasar global. “Maka dari sekarang adalah waktu yang tepat untuk para pelaku usaha banyak belajar ilmu-ilmu digital dan strategi marketing dengan mengandalkan teknologi yang semakin berkembang,” pungkasnya.

Webinar ini merupakan agenda pembuka dari program pendampingan bisnis periode ke-4 pada tahun 2021. Peserta yang mengikuti webinar kali ini berkesempatan untuk mendapatkan berbagai pelatihan bisnis dan pendampingan eksklusif bersama coach tersertifikasi.

Menutup acara, Arif Wahyudin selaku Sr Manager Sustainable Development Danone Indonesia, menyampaikan, pandemi ini memunculkan banyak aplikasi digital baru yang semakin memudahkan penggunanya. Namun secanggih apapun teknologi jika pelaku usaha itu tidak memulai untuk menggunakan dan belajar, maka mereka akan tertinggal. 

Menurutya, sebagai pelaku UMKM perlu dimulai dari diri sendiri untuk mengubah mindset dan memiliki semangat untuk beradaptasi melalui penggunaan teknologi digital ini. “Program Damping ini merupakan salah satu fasilitas bagi UMKM untuk belajar yang digagas oleh Danone Indonesia bersama Kampus Bisnis Umar Usman. Melalui program-program yang kami rancang Danone akan terus berusaha mendampingi para UMKM di Indonesia untuk terus berkembang,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement