Jumat 22 Oct 2021 02:18 WIB

E-Commerce Semakin Sengit di 2021, Mana Paling Unggul?

Berdasarkan riset SnapCart, sebanyak 87 persen responden menggunakan Shopee

Warga berbelanja secara daring melalui salah satu situs perusahaan e-commerce di Jakarta, Jumat (23/7/2021). Setelah mencatat nilai transaksi e-commerce pada paruh pertama 2021 sebesar Rp 186,75 triliun atau tumbuh 63,36 persen (yoy), Bank Indonesia memprediksi total nilai transaksi e-commerce hingga akhir tahun 2021 mencapai Rp 395 triliun atau tumbuh 48,4 persen (yoy) seiring dengan peningkatan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring.
Foto: ANTARAAditya Pradana Putra
Warga berbelanja secara daring melalui salah satu situs perusahaan e-commerce di Jakarta, Jumat (23/7/2021). Setelah mencatat nilai transaksi e-commerce pada paruh pertama 2021 sebesar Rp 186,75 triliun atau tumbuh 63,36 persen (yoy), Bank Indonesia memprediksi total nilai transaksi e-commerce hingga akhir tahun 2021 mencapai Rp 395 triliun atau tumbuh 48,4 persen (yoy) seiring dengan peningkatan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- E-commerce di Indonesia senantiasa berubah dan berkembang pesat seiring dengan berjalannya tahun. Mendekati akhir 2021, persaingan pun semakin memanas antara 5 nama besar e-commerce di Tanah Air, yakni Tokopedia dan Shopee, dua e-commerce yang paling sengit persaingannya, juga Lazada, Bukalapak, dan Blibli. Namun, di antara lima e-commerce tadi, siapa yang berhasil menjadi e-commerce no. 1 Indonesia di tahun 2021 ini?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, SnapCart melakukan riset dengan metode online survey yang dilakukan sejak bulan September 2021. Survei yang diselenggarakan oleh SnapCart ini diikuti oleh 1.000 responden dari berbagai jenis kelamin, golongan usia, pendapatan, dan tersebar di berbagai area di Indonesia.

SnapCart sendiri merupakan aplikasi yang menawarkan cashback bagi pengguna dengan cara mengunggah struk belanja. Namun, tak hanya memberikan cashback bagi konsumen, SnapCart juga memantau real time analytics mengenai perilaku belanja konsumen.

“Dari hasil riset SnapCart, ditemukan bahwa Shopee merupakan e-commerce yang paling banyak diingat dan paling banyak digunakan kebanyakan orang. Sebanyak 75 persen responden menjawab bahwa Shopee merupakan aplikasi atau situs belanja online yang menjadi Top of Mind, disusul oleh Tokopedia dengan persentase 18 persen, dan Lazada dengan persentase lima persen,” ujar Astrid Wiliandry, Direktur Snapcart, dalam siaran persnya.

Astrid menambahkan dari total responden, sebanyak 87 persen responden menjawab bahwa Shopee adalah platform e-commerce yang mereka gunakan dalam tiga bulan terakhir, menjadikan Shopee sebagai e-commerce dengan jumlah pengguna terbanyak dalam periode waktu tersebut. Sementara itu, 46 persen responden menggunakan Tokopedia dan 20 persen responden lainnya menggunakan Lazada.

Dengan kata lain, bila dinyatakan secara share of users, maka Shopee memiliki pangsa user sebesar 51 persen. Disusul oleh Tokopedia yang memiliki pangsa user 27 persen, dan Lazada yang memiliki pangsa user sebesar 11 persen.

Temuan SnapCart ini sejalan dengan laporan Map of E-commerce in Indonesia yang diterbitkan oleh iPrice pada kuartal kedua 2021. Dalam laporan tersebut terlihat bahwa menurut ranking aplikasi, baik dalam Apple App Store atau Google Play Store, Shopee menempati peringkat pertama.

Dalam Apple App Store, Shopee menduduki peringkat pertama, disusul Tokopedia yang duduk di peringkat kedua. Hasil yang serupa juga ditemukan dalam ranking aplikasi Google Play Store, di mana Shopee masih berada di peringkat pertama, sementara Tokopedia di peringkat keempat.

 

Data dari App Annie juga menunjukkan hasil yang serupa, di mana sejak awal hingga pertengahan tahun 2021, Shopee tercatat sebagai platform belanja online nomor 1 di Indonesia dengan jumlah total unduhan (total downloads) terbanyak baik di Google Play Store atau Apple App Store. Shopee juga menjadi platform belanja online nomor 1 dalam jumlah pengguna aktif bulanan (monthly active user).

Hasil riset SnapCart juga semakin diperkuat dengan data dari SimilarWeb for App Performance tentang aplikasi e-commerce di Indonesia. Dalam data ini, Shopee memiliki jumlah daily active user (DAU) atau pengunjung aktif harian yang melampaui Tokopedia hingga lebih dari tiga kali lipat. Selama bulan Agustus 2021 lalu, jumlah pengunjung aktif harian aplikasi Shopee mencapai 28,35 juta, sementara aplikasi Tokopedia di angka 8,43 juta.

Dalam indikator frekuensi belanja (transaction frequency) pada riset SnapCart, Shopee juga menjadi perusahaan dengan frekuensi transaksi bulanan terbanyak dibandingkan dengan e-commerce lain dalam tiga bulan terakhir. Shopee mencatat nilai rata-rata 5,44 kali per bulan. Sementara itu, posisi berikutnya berturut-turut diisi oleh Tokopedia dengan rata-rata 3,99 kali dan Lazada dengan rata-rata 3,61 kali.

Senada dengan data sebelumnya, Shopee juga menjadi merek e-commerce yang paling sering digunakan (brand used most often/BUMO) dalam tiga bulan terakhir dengan angka 74 persen. Sementara itu, Tokopedia dan Lazada berturut-turut berada pada angka 19 persen dan enam persen.

Data-data di atas menunjukkan bahwa Shopee menjadi nomor 1 di pasar Indonesia selama periode 2021. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya yakni karena kepercayaan konsumen kepada Shopee. Sebanyak 63 persen dari responden survei SnapCart memilih Shopee sebagai e-commerce yang paling mereka percaya. Adapun 68 persen responden mengakui bahwa Shopee adalah e-commerce yang paling dapat diandalkan. Selain itu, 72 persen responden memilih Shopee karena e-commerce tersebut dianggap paling banyak menawarkan promosi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement