Kamis 21 Oct 2021 15:11 WIB

Maulid Nabi SAW, The Atrium Hotel Gelar Doa Bersama

Diharapkan tercipta keselarasan dalam aspek rohani maupun duniawi.

Rep: my37/ Red: Yusuf Assidiq
Doa bersama Ustaz Tajul Muluk dalam peringatan Maulid Nabi SAW di The Atrium Hotel and Resort Yogyakarta.
Foto: Dokumen.
Doa bersama Ustaz Tajul Muluk dalam peringatan Maulid Nabi SAW di The Atrium Hotel and Resort Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Majelis zikir dan doa bersama digelar The Atrium Hotel and Resort Yogyakarta bertepatan dengan momentum Maulid Nabi SAW 19 Oktober 2021 12 Rabiul Awal 1443  Hijriah. Kegiatan yang menghadirkan Ustaz Tajul Muluk dengan tema 'Meningkatkan Kualitas Spiritual dan Integritas' ini dihadiri seluruh keluarga besar The Atrium Hotel and Resort yang beragama Muslim.

“Majelis zikir dan doa bersama menjadi refleksi meski hotel sempat tutup tiga bulan ada perasaan pesimistis dengan kondisi terpuruknya sektor pariwisata yang sangat berdampak dengan operasional hotel, namun berbekal keyakinan, tawakal, dan rasa optimistis maka sampai saat ini dan ke depannya hotel tetap eksis dan kembali berjalan dengan normal,” ujar General Manager The Atrium Hotel and Resort, Dian Elsawati.

Ia pun menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan rutin Corporate Social Responsibility dan kerohanian yang sebelumnya sempat terhenti akan dilaksanakan secara rutin kembali. “Bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kegiatan-kegiatan tersebut akan direalisasikan secara rutin kembali. Sehingga seluruh keluarga besar The Atrium Hotel and Resort diberikan kesehatan, kesejahteraan, hotel maju pesat, dan yang paling penting adalah tercipta keselarasan dalam aspek rohani maupun duniawi,” tegasnya.

Dalam kesempatan sama, Ustaz Tajul Muluk, berharap momentum Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H ini bisa memotivasi seluruh karyawan The Atrium Hotel and Resort untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW dengan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. “Maka secara otomatis kita akan mengikuti perintah-perintah Allah SWT,” ujarnya.

Ustaz Tajul Muluk juga menyampaikan terkadang manusia sudah berusaha dengan keras untuk mengejar target. Namun, kegusaran sering menyelimuti hati karena pekerjaan. Sehingga, untuk menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT bisa dilakukan dengan cara berdoa, berdzikir, berpikir positif, dan berserah diri kepada-Nya.

“Welas kasih Allah SWT kepada umatnya untuk bisa mengampuni dosa-dosa dan menghilangkan penghalang rintangan dalam hidup. Shalawat dan salam sebagai ikhtiar cinta kepada rasul, aspek beragama  lebih baik daripada urusan duniawi,” imbuhnya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement