Kamis 21 Oct 2021 08:52 WIB

Gasperini Sebut De Gea Kunci Kemenangan MU atas Atalanta

Kiper MU David De Gea membuat dua penyelamatan gemilang dalam laga kontra Atalanta.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Kiper Manchester United Davi De Gea saat dibobol pemain Atalanta.
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Kiper Manchester United Davi De Gea saat dibobol pemain Atalanta.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini menilai David de Gea jadi pembeda dalam pertandingan timnya kontar Manchester United pada laga Grup F Liga Champions, Kamis (21/10) dini hari WIB. La Dea sempat unggul lebih dulu 2-0 pada babak pertama. Namun tuan rumah mampu membalikkan keadaan pada babak kedua menjadi 3-2, berkat gol Marcus Rashford, Harry Maguire, dan Cristiano Ronaldo.

Gasperini mengatakan dua penyelamatan kiper MU De Gea dari peluang Duvan Zapata dan Ruslan Malinovskyi sebagai momen kunci pertandingan di Old Trafford tersebut. "Kami hampir membuat skor jadi 3-1 dan kiper mereka melakukan dua penyelamatan luar biasa, lalu 2-2 terjadi," kata Gasperini, dikutip dari Football Italia, Kamis (21/10).

Baca Juga

Gasperini mengungkapkan persoalan cedera yang dihadapinya. Ia mengatakan timnya harus mempertahankan situasinya dengan hanya beberapa pemain yang tersedia. Bahkan, Gasperini tidak yakin kalau timnya bisa melakukan lebih dari ini. Walaupun dalam situasi diterpaan cedera, para pemainnya yang tersedia harus terus bersemangat.

Dalam laga ini, Manchester United menurunkan banyak penyerang untuk menggempur pertahanan Atalanta. Hal itu menyebabkan celah di pertahanan MU, yang coba selalu dimanfaatkan Atalanta. 

"Kami bermain dengan karakter. Ada momen saat kami tidak bisa keluar. Namun kami berusaha untuk tidak menyerah setiap kali punya peluang. Hanya, kami tidak cukup efektif dalam penyelesaian akhir," ujar Gasperini.

Meski kalah, Atalanta masih berpeluang untuk lolos ke babak 16 besar, karena berada di posisi kedua Grup F. Namun klub Serie A Italia itu memiliki poin yang sama dengan Villarreal di tempat ketiga, dan Young Boys berada di posisi buncit dengan nilai tiga.

"Leg kedua akan sangat berat, di mana mereka sangat berbahaya saat ruang terbuka," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement