Kamis 21 Oct 2021 08:25 WIB

Fatah Peringatkan Israel soal Penolakan Resolusi Damai

Fatah, memperingatkan Israel yang menolak mematuhi resolusi internasional.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agung Sasongko
Militan Fatah berdiri dalam formasi dengan senjata mereka selama rapat umum di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Senin, 7 Juni 2021. Gencatan senjata yang mengakhiri perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel sejauh ini telah diadakan tetapi tidak membahas salah satu masalah yang lebih dalam mengganggu konflik Israel-Palestina.
Foto: AP/Felipe Dana
Militan Fatah berdiri dalam formasi dengan senjata mereka selama rapat umum di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Senin, 7 Juni 2021. Gencatan senjata yang mengakhiri perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel sejauh ini telah diadakan tetapi tidak membahas salah satu masalah yang lebih dalam mengganggu konflik Israel-Palestina.

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Kelompok perlawanan Palestina, Fatah, memperingatkan Israel yang menolak mematuhi resolusi internasional. Fatah menyatakan, penolakan Israel akan menyebabkan lebih banyak ketegangan dan ketidakstabilan, serta ada harga yang akan dibayar oleh orang-orang di kawasan dan di seluruh dunia.

Peringatan itu menyusul pertemuan Komite Sentral gerakan yang diketuai oleh pemimpin Fatah dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Pertemuan itu diadakan di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki.

Baca Juga

Fatah dalam sebuah pernyataan menyampaikan, kini waktunya telah tiba untuk tindakan internasional yang efektif dan cepat untuk menekan pemerintah Israel dan  menghentikan kebijakan pendudukannya terhadap rakyat Palestina dan tanah mereka.

"Termasuk pemukiman, pembunuhan, perusakan, penangkapan, penyitaan tanah dan serangan ke tempat-tempat suci Islam dan Kristen," demikian pernyatan Fatah, sebagaimana dilansir dari Middle East Monitor, Kamis (20/10).

Sementara itu, Presiden Abbas menjelaskan kepada komite tentang perkembangan politik terbaru dan hasil kontaknya dengan para pemimpin regional dan global untuk menjelaskan posisi Palestina. Abbas menekankan perlunya ketenangan komprehensif di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement