Kamis 21 Oct 2021 00:43 WIB

Begini Langkah Awal Pemerintah Ubah Pandemi Menuju Endemi

Tahap awal bagi masyarakat adalah dengan melakukan percepatan vaksinasi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andi Nur Aminah
Warga berjalan di jembatan penyeberangan orang (JPO) tanpa atap di Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (20/10/2021). Berdasarkan data Satgas COVID-19 pada (17/10) seluruh wilayah di Indonesia nol zona merah namun masyarakat harus tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Warga berjalan di jembatan penyeberangan orang (JPO) tanpa atap di Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (20/10/2021). Berdasarkan data Satgas COVID-19 pada (17/10) seluruh wilayah di Indonesia nol zona merah namun masyarakat harus tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah saat ini sedang menyusun road map dari pandemi menuju endemi sebagai upaya mengendalikan laju penularan Covid-19 dan mengembalikan aktivitas masyarakat secara normal. Tahap awal bagi masyarakat adalah dengan melakukan percepatan vaksinasi, mendisiplinkan kebiasaan memakai masker, menjaga kesehatan tubuh dengan gaya hidup sehat dan selalu menjaga protokol kesehatan secara ketat.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto menjelaskan tahap persiapan yang perlu dilakukan dalam menyusun road map dari pandemi menjadi endemi. “Tahap persiapannya yaitu preventifnya harus kuat. Misalnya vaksinasinya harus 70 persen, prokes tetap berjalan dengan baik menjadi kebiasaan dalam perilaku masyarakat. Kemudian program 3M dan 3T dapat dijalankan oleh petugas-petugas yang kompeten dan bisa dipercaya. Itulah saya kira kita sudah memasuki masa persiapan dan transisi,” ucapnya dalam keterangan, Rabu (20/10).

Baca Juga

Saat ini, persiapan memasuki masa transisi dan hidup berdampingan dalam situasi Covid-19 yaitu selalu menjaga protokol kesehatan secara ketat dan menyesuaikan hidup dengan kebiasaan baru. “Apa yang dikatakan hidup berdampingan dalam situasi Pandemi Covid-19 yaitu kita harus menyesuaikan dan menyadari situasi hidup bersama Covid-19 dengan menjaga prokes secara ketat dan memasuki endemi. Kita dapat mengontrol keduanya dengan semua ilmu yang kita keluarkan harapannya kita akan menjadi lebih baik,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin melalui stimulus kebijakan fiskal untuk kelompok menengah ke bawah berupa berbagai program bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat. Stimulus kebijakan fiskal untuk kelompok menengah ke bawah menjadi fokus pemerintah melalui bantuan sosial maupun bantuan lainnya. Tujuannya, guna mempertahankan serta menggerakkan ekonomi di bawah

"Dan itulah yang mempunyai resiliensi yang kuat di masa pandemi. Karena resiliensi di tingkat bawah itu sangat penting, kalau tidak ditangani dengan baik maka bisa terjadi kekacauan,” ujar Agus.

Senada dengan hal tesebut, Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting mengatakan penurunan level PPKM saat ini akan diikuti oleh pemulihan diberbagai aktivitas masyarakat. “Dengan adanya pemulihan kesehatan dan pencapaian pandemi dimana PPKM nya sudah di level 1 dan 2 tentu ini akan diikuti oleh pemulihan ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan pemulihan aktivitas lainnya tetapi tidak berarti adanya pelonggaran,” jelasnya.

Pemerintah juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga, mengawasi, dan berperan aktif dalam mencegah dan mengendalikan virus Covid-19 supaya kasus tidak mengalami kenaikan kembali.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement