Rabu 20 Oct 2021 22:48 WIB

Besok Diperkirakan Puncak Hujan Meteor Orinoid

Hujan meteor Orinoid terjadi setiap bulan Oktober.

Rep: Mabruroh/ Red: Dwi Murdaningsih
Hujan meteor  (ilustrasi).
Foto: ist
Hujan meteor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan meteor Orionid diprediksi akan mencapai puncaknya pada Kamis (21/10). Menurut laman sosial media Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), hujan meteor Orinoid aktif sejak 2 Oktober dan puncaknya pada 21 Oktober pukul 18.00 WIB.

Dilansir dari Cnet, pada saat puncaknya, diperkirakan 20 meteor bahkan lebih akan menjadi pemandangan yang menakjubkan di langit malam yang gelap. Sayangnya, hujan meteor ini berbarengan dengan bulan purnama sehingga cahaya bulan purnama mungkin akan sedikit menghalangi pemandangan hujan meteor.

Baca Juga

Hujan meteor Orionids terjadi setiap Oktober ketika Bumi melayang melalui awan puing-puing kosmik dan detritus yang ditinggalkan oleh Komet Halley. Komet Halley melakukan perjalanan melalui tata surya  setiap 76 tahun.

Bahkan jika bulan purnama menyapu sebagian besar Orionid tahun ini, meteor-meteor ini bergerak dengan kecepatan yang sangat cepat, kira-kira 147.000 mil per jam (66 kilometer per detik), yang berarti mereka meninggalkan jejak yang lebih panjang dan lebih persisten yang dapat membuatnya lebih mudah untuk melihat. Juga selalu ada kemungkinan batu ruang angkasa yang mendesis pecah dan meledak dalam kobaran api sebagai bola api yang terang atau sekelompok bola api. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement