REPUBLIKA.CO.ID, BERN -- Beberapa jam lagi, Villarreal melanjutkan petualangan di Grup F Liga Champions (UCL). Wakil Spanyol itu bertandang ke markas Young Boys.
Duel kedua tim berlangsung di Wankdorf Stadium, Bern, Kamis (20/10) dini hari WIB. Pelatih kubu tamu, Unai Emery bereaksi. Ia berharap anak asuhnya bermain dengan penuh kecerdasan.
Sebab petualangan di benua biru berbeda dengan panggung domestik. Hanya ada enam pertandingan di babak penyisihan UCL. Mereka tak memiliki banyak waktu untuk berkreasi.
"Harus ada poin yang diraih dalam dua pertandingan (melawan Young Boys). Jika tidak, kami akan berada dalam situasi yang rumit," kata Emery dalam konferensi pers, dikutip dari laman resmi klubnya, Rabu (20/10).
Sang arsitek mengakui pihaknya menganalisis sepak terjang tuan rumah. Wakil Swiss itu meraih hasil meyakinkan di ranah domestik. Skuat polesan David Wagner juga tak ingin sekadar menjadi penggembira di UCL.
Menurut Emery, skuat Young Boys berisikan para pemain yang bisa mencetak gol. Beberapa di antaranya unggul dari sisi kecepatan. Secara keseluruhan, permainan Fabian Lustenberger dan rekan-rekan sangat terorganisir.
"Mereka juga memiliki pelatih berpengalaman. Mereka bersaing dengan sangat baik dalam kompetisi ini," ujar entrenador yang bulan depan berusia 50 tahun itu.
Oleh karenanya Emery berharap pasukannya jangan sampai kehilangan fokus. Sebab, itu bisa berakibat fatal. Kesalahan sekecil apapun, dapat dimanfaatkan kubu lawan.
Terpenting, lanjut dia, Pau Torres dkk harus menunjukkan rasa hormat terhadap setia lawan. Termasuk Young Boys. Dengan begitu, mereka bisa tancap gas sejak menit pertama.
Villarreal berada di posisi terakhir klasemen sementara Grup F. The Yellow Submarines baru mengoleksi satu poin dari dua pertandingan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
