Rabu 20 Oct 2021 17:14 WIB

Capaian Vaksinasi di Kabupaten Tangerang Baru 57 Persen

Kabupaten Tangerang dikeluarkan dari aglomerasi Jabodetabek dalam perpanjangan PPKM.

Rep: Eva Rianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas menedis memeriksa kesehatan warga penyinta kanker leukimia sebul dilakukan vaksin COVID-19 di RSUD Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Selasa (31/8/2021). RSUD Kabupaten mulai menyuntikan vaksinasi COVID-19 kepada penyintas kanker dan penderita hemofelia yang didampingi dokter khusus dari RSUD Kabupaten Tangerang sebagai usaha pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok di tengah mewabahnya COVID-19.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Petugas menedis memeriksa kesehatan warga penyinta kanker leukimia sebul dilakukan vaksin COVID-19 di RSUD Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Selasa (31/8/2021). RSUD Kabupaten mulai menyuntikan vaksinasi COVID-19 kepada penyintas kanker dan penderita hemofelia yang didampingi dokter khusus dari RSUD Kabupaten Tangerang sebagai usaha pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok di tengah mewabahnya COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang mencatat angka capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tangerang baru mencapai sekitar 57 persen. Hal itu menyebabkan wilayah Kabupaten Tangerang dikeluarkan dari aglomerasi Jabodetabek dalam perpanjangan PPKM pada 19 Oktober hingga 1 November 2021.

“Capaian vaksinasi di Kabupaten Tangerang baru 57 persen hingga saat ini,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (20/10)

Baca Juga

Perinciannya, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang per 20 Oktober 2021, dari target sebanyak 2,5 juta jiwa, capaian vaksinasi dosis satu tercatat mencapai 1,45 juta jiwa atau baru 57,5 persen. Sementara itu, capaian vaksinasi dosis dua sekitar 940 ribu atau tercapai 37,4 persen dari target.

Hendra mengatakan, selama ini, pihaknya melakukan vaksinasi terhadap 15 ribu hingga 30 ribu jiwa per harinya. Ke depan, kegiatan vaksinasi akan menyasar ke lebih banyak orang agar dapat mencapai target hingga 70 persen.

“Kita berharap bisa memvaksin perkiraannya 40 ribuan per harinya. Target 70 persen diharapkan tercapai pada awal November 2021,” ujarnya.

Hendra menambahkan, selain melakukan kegiatan vaksinasi yang lebih masif, pihaknya juga melakukan pendataan warga yang telah melakukan vaksinasi tapi di luar Kabupaten Tangerang. Serta melakukan penyisiran terhadap warga yang belum divaksin untuk dapat segera disuntik vaksin.

“Yang juga digencarkan sekarang adalah pendataan warga yang sudah divaksin di luar Kabupaten Tangerang, kita rekapitulasi bahwa warga kita sudah banyak yang tervaksin cuman dilakukan di luar Kabupaten Tangerang. Sama melakukan penyisiran data yang sudah divaksin atau belum sampai ke tingkat RT/RW,” kata dia.

Sebelumnya diketahui, Pemerintah memutuskan untuk mengeluarkan Kabupaten Tangerang bersama Kabupaten Bogor dari wilayah aglomerasi Jabodetabek karena angka capaian vaksinasi Covid-19 yang masih belum mencapai target. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, capaian jumlah vaksinasi Covid-19 di dua daerah tersebut berdampak pada daerah lain di Jabodetabek yang tertahan untuk mengalami penurunan level PPKM.

“Presiden memberikan arahan untuk tidak menahan terus kabupaten yang lain, maka Bogor dan Tangerang dikeluarkan dari Jabodetabek,” ujar Luhut saat konferensi pers, Senin (18/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement