Rabu 20 Oct 2021 13:41 WIB

Polres Semarang Dukung Program Vaksinasi Pelaku Seni Budaya

Masih banyak pekerja seni dan budaya yang belum mendapatkan vaksinasi covid.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Pelaksanaan program Edukasi dan vaksinasi Pekerja Seni (Edipeni) yang digelar Polres Semarang, di padepokan Sanggar Budaya Condro Winoto Dusun Dampu, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Foto: Istimewa
Pelaksanaan program Edukasi dan vaksinasi Pekerja Seni (Edipeni) yang digelar Polres Semarang, di padepokan Sanggar Budaya Condro Winoto Dusun Dampu, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Seiring dilaksanakannya percepatan vaksinasi Covid-19 oleh Pemerintah  Kabupaten (Pemkab) Semarang, Jawa Tengah, para pelaku seni dan budaya menjadi bagian dari kelompok masyarakat yang turut berkepentingan.

Percepatan program vaksinasi Covid-19 juga menyasar para pelaku seni dan budaya di Kabupaten Semarang yang sudah satu setengah tahun vakum berkegiatan akibat berbagai pembatasan Kegiatan maupun mobilitas masyarakat.

Salah seorang pelaku seni di Kabupaten Semarang, Intan (21) mengungkapkan, sejak pandemi Covid-19  berbagai aktivitas masyarakat memang dibatasi, tak terkecuali berbagai kegiatan kesenian.

“Selama itu pula berbagai kegiatan kesenian maupun kebudayaan belum diizinkan dan dihentikan sementara karena berpotensi mengundang kerumunan massa,” ungkapnya.

Di tengah kasus Covid-19 yang terus melandai dan program vaksinasi Covid-19 yang terus didorong oleh pemerintah lebih dekat kepada masyarakat, ia berharap para pelaku seni dan budaya tidak ditinggalkan.

Menurutnya, masih banyak pekerja seni dan pelaku budaya yang belum mendapatkan vaksinasi covid, terutama di wilayah perdesaan. Di sisi lain, para pelaku seni dan budaya juga antusias ingin segera divaksin.

“Sehingga, kami para pelaku seni dan budaya di Kabupaten Semarang bisa segera berkegiatan kembali, karena telah terlindungi oleh vaksinasi Covid-19,” jelasnya.

Sementara itu, dalam rangka menjawab keinginan para pelaku seni dan budaya, jajaran Polres Semarang mulai akhir pekan kemarin menggelar program vaksinasi massal bertajuk ‘Edipeni’, di Padepokan Sanggar Budaya Condro Winoto, Dusun Dampu.

Kegiatan ini menyasar para pelaku seni maupun pelaku budaya yang belum mengikuti program vaksinasi atau belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 di wilayah Desa Kalongan dan desa lain di sekitarnya.

Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan Polres Semarang dalam rangka mendukung program percepatan vaksinasi pemerintah di Kabupaten Semarang.

Vaksinasi juga digelar untuk menjawab kegelisahan masyarakat pelaku seni dan budaya. “Kami mendapat informasi, sedikitnya ada 500 pegiat seni dan budaya di lingkungan Desa Kalongan dan sekitarnya yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19,” jelasnya.

Karena itu, Polres Semarang bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang membuka sentra vaksinasi Covid-19 di Sanggar Budaya Condro Winoto, Dusun Dampu, Desa Kalongan.

Sasarannya para pelaku seni dan budaya yang belum mendapatkan vaksinasi tahap 1. Dengan begitu, mereka bisa memanfaatkan sentra vaksinasi tersebut dan pelaksanaannya telah terjadwal secara bergiliran.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelaku seni dan pekerja budaya yang belum mendapatkan vaksinasi, akan terakomodasi di sentra vaksinasi ini,” tambah Yofan.

Selain untuk memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 di masyarakat, masih jelas Kapolres, dalam kegiatan ini juga dilakukan edukasi pentingnya vaksinasi sebagai upaya perlindungan sekaligus untuk meminimalkan risiko yang lebih berat akibat covid.

Sebab, di tengah-tengah masyarakat, seperti halnya di kalangan/komunitas pelaku seni di Kabupaten Semarang, rupanya masih ada yang takut ataupun enggan untuk divaksin Covid-19.

Maka edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat masih diperlukan. “Kami juga tekankan dalam edukasi dan sosialisasi ini bahwa vaksinasi covid aman dan halal sesuai rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI),” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement