Selasa 19 Oct 2021 21:48 WIB

Muhaimin Siap Nyapres, PKS: Kaderisasi yang Baik

Ketua DPP PKS mengapresiasi Muhaimin Iskandar siap maju di Pilpres 2024.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Mardani Ali Sera
Foto: MPR
Mardani Ali Sera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengapresiasi langkah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar yang menyatakan siap maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, seorang ketua umum partai sebesar PKB memang layak untuk mencalonkan diri di kontestasi mendatang.

"Apresiasi Gus Muhaimin, ketum dan tokoh parpol layak untuk mencalonkan dan dicalonkan. Itu justru bukti kaderisasi parpol yang baik," ujar Mardani saat dihubungi, Selasa (19/10).

Baca Juga

PKS, kata Mardani, terbuka dengan partai manapun yang sudah menyatakan diri untuk mengusung sosok tertentu di Pilpres 2024. Ia menjelaskan, PKS sendiri juga akan menokohkan Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri jelang 2024.

"Siap bekerja sama dan keputusan Majelis Syuro PKS menokohkan Habib Salim Segaf Al Jufri untuk menjadi tokoh nasional," ujar Mardani.

 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, menyatakan kesiapannya maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, Pilpres 2024 sebagai tantangan bagi dirinya untuk maju sebagai capres.

"Ya saya rasa itu sebagai tantangan, saya siap," ujar Muhaimin dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (18/10).

Dirinya menyatakan selama ini kader PKB di seluruh daerah mengharapkan agar dirinya maju sebagai capres pada 2024. Karena itu, PKB akan terus menggalang kekuatan dengan partai politik lainnya untuk berkoalisi. Sebab, PKB tidak bisa mengusung calon sendiri di Pilpres 2024 sehingga harus berkoalisi dengan parpol lain.

"Hingga saat ini, kepengurusan PKB di daerah-daerah masih solid. Dan jika nantinya maju maka untuk mencari figur capres, PKB akan berkoordinasi dengan parpol lainnya untuk berkoalisi," tuturnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement