Rabu 20 Oct 2021 06:07 WIB

Danamon Syariah-Perbamida Kerja Sama Digitalisasi Pasar

Digitalisasi diharapkan membantu aktivitas sehari-hari pelaku UMKM.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Danamon Syariah dan Sustainable Finance Herry Hykmanto. Danamon Syariah bekerja sama dengan Perbamida membantu digitaliasi pelaku UMKM di pasar tradisional.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Direktur Danamon Syariah dan Sustainable Finance Herry Hykmanto. Danamon Syariah bekerja sama dengan Perbamida membantu digitaliasi pelaku UMKM di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Danamon Syariah resmi bekerja sama dengan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah (Perbamida) dalam menghadirkan solusi digital perbankan bagi nasabah BPR anggota Perbamida di seluruh Indonesia.

Direktur Danamon Syariah dan Sustainable Finance Herry Hykmanto mengatakan, bekerja sama dengan Perbamida bertujuan untuk memberikan layanan Solusi Digital serta Layanan Cash Management. "Layanan ini senantiasa dapat memudahkan dalam menjalankan aktivitas operasional dengan aman dan sesuai dengan protokol kesehatan," kata Herry dalam keterangan pers, Selasa (19/10).

Baca Juga

Ia juga sangat mengapresiasi masukan-masukan hasil positif yang diberikan oleh Perbamida dalam prosesnya. Sehingga kerja sama tersebut diharap bisa memberikan manfaat yang lebih luas di kemudian hari dengan semangat tumbuh bersama melalui kolaborasi.

Herry mengatakan, Danamon Syariah berkomitmen mendukung BPR dan komunitas di lingkungannya, seperti komunitas pasar tradisional. Agar BPR dapat terus membantu aktivitas sehari-hari pelaku ekonomi di sektor UMKM melalui solusi digital yang diperlukan oleh BPR dan Komunitas Pasar.

"Hal ini juga selaras dengan visi Danamon yaitu peduli dan membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan," kata dia.

Ketua Umum Perbamida Muhammad Sigit mengatakan, kerja sama ini dilandasi semangat saling menguntungkan, efektif dan efisien. Bertujuan untuk meningkatkan layanan digital bagi BPR BPRS milik Pemerintah daerah seluruh Indonesia.

Digitalisasi untuk BPR juga senada dengan upaya pemerintah yang telah menyampaikan arahan terkait adaptasi kebiasaan baru. Agar masyarakat bisa tetap produktif dengan kesehatan yang terjaga.

"Aktivitas BPR dan komunitas pasar tradisional seperti diketahui saat ini masih banyak yang dilakukan secara tunai, baik pembayaran tunai, uang kembalian, dan pencatatan manual," kata Sigit.

Maka dari itu diperlukan solusi inovatif agar aktivitas BPR dan pasar tradisional bisa tetap dijalankan dengan mudah, praktis, aman dan kontrol tetap terjaga. Perkembangan teknologi informasi menuntut tersedianya layanan yang setara dengan Bank Umum namun hal ini masih terbatas bagi BPR dan BPRS.

Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Jawa Tengah dan DIY U'un Ilyana menambahkan, OJK selalu mendukung bentuk kolaborasi di industri yang akan mengakselerasi pertumbuhan keuangan syariah. Kerja sama Danamon Syariah dan Perbamida ini seiring dengan arahan OJK untuk akselerasi transformasi digital perbankan melalui sinergi dan kolaborasi.

"Kolaborasi ini menjadi awal yang baik untuk sinergi sekaligus mendukung pemulihan perekonomian Indonesia terutama di masa saat ini," kata U'un

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement