Selasa 19 Oct 2021 17:52 WIB

Polda Jabar Tangkap Senior Manajer Pinjol Ilegal Sleman

Tersangka berperan mengendalikan seluruh kegiatan di bisnis pinjol Sleman.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agus Yulianto
Direktur Reseese Kriminal Khusus Polda Jabar, Kombes Pol Arief Rahman.
Foto: Djoko Suceno / Republika
Direktur Reseese Kriminal Khusus Polda Jabar, Kombes Pol Arief Rahman.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - - Satu lagi tersangka kasus pinjaman online (pinjol) ilegal yang berhasil dibongkar Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Jabar, ditangkap. Dengan ditangkapkanya RSO (30 tahun), maka jumlah tersangka kasus ini menjadi delapan orang. RS yang menjabat sebagai senior manejer di pinjol ilegal ini ditangkap di Jakarta, Selasa (18/10).

 

photo
Senior Manager pinjol ilegal Sleman yang ditangkap polisi saat diguring ke kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar. - (Djoko Suceno/Republika )

 

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Jabar, Kombes Pol Arief Rahman, SIK, mengatakan, tersangka RS merupakan pucuk pimpinan pinjol ilegal ini. Dengan posisinya itu,  kata dia, tersangka berperan mengendalikan seluruh kegiatan di bisnis pinjol Sleman ini. ‘’Dia yang mengendalikan suluruh operasional pinjol ilegal ini,’’ ujar dia.

Menurut Arief, penangkapan terhadap RS merupakan hasil pengembangan penyidikan. Ia mengatakan, jumlah tersangka kasus ini bisa saja bertambah karena penyidikan masih terus dilakukan.

‘’Masih terus dilakukan penyidikan. Kemungkinan jumlah tersangka bertambah tergantung dari hasil penyidikan. Kita masih terus bekerja,’’ kata mantan Kapolres Garut dan Ciamis ini.

Sebagaimana diketahui, Tim Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jabar bekerja sama dengan Polda DIY berhasil membongkar praktik pinjol yang berkantor di sebuah ruko di Jl Prof Herman Yohanes, Kelurahan Caturnunggal, Kecamatan Depok, Sleman DIY. Dalam penggeberekan ini, polisi mengamankan 83 orang karyawan pinjol.

Kebayakan dari mereka adalah debt collector (penagih utang). Saat penggerebekan, kantor pinjol ini tengah beraktivitas layaknya sebuah kantor.

Dari 83 karyawan yang diamankan polisi akhirnya menetapkan delapan tersangka. Ke delapan tersangka kini ditahan di Mapolda Jabar. Sementara karyawan lainnya dipulangkan.

‘’Kami bekerja sama dengan Polda DIY. Mereka yang kami amankan kebanyakan adalah debt collector,’’ kata Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement