Selasa 19 Oct 2021 13:53 WIB

Solskjaer Dinilai tak Bisa Maksimalkan Skuad Man United

Tim MU saat ini bisa dianggap sebagai skuad terbaik dalam beberapa tahun terakhir.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer.
Foto: AP/Dave Thompson
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kelanjutan kiprah Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United (MU) kembali menjadi sorotan. Satu kemenangan dari lima laga terakhir di semua ajang membuat posisi Solskjaer di kursi pelatih Man United, sekali lagi, berada dalam tekanan.

Di laga perdana pasca-jeda internasional kedua musim ini, Man United dipaksa menelan kekalahan kala bertandang ke kandang Leicester City pada pekan kedelapan Liga Primer Inggris, Sabtu (16/10) malam WIB. MU gagal membawa pulang tiga poin dari lawatan ke Stadion King Power setelah menyerah, 2-4, dari tim tuan rumah.

Hasil ini memperparah catatan penampilan Man United di Liga Primer Inggris. Iblis Merah tercatat tidak pernah menang di tiga laga terakhir, dengan catatan dua kekalahan dan satu hasil imbang.

Secara keseluruhan, Man United menelan tiga kekalahan, satu hasil imbang, dan satu kemenangan di empat laga terakhir di semua ajang. Berdasarkan jajak pendapat Marca di Inggris, sebanyak 87 responden menyatakan, manajemen Iblis Merah mesti segera memecat Solskjaer menyusul hasil buruk MU.

Pelatih asal Norwegia itu dinilai sudah memberikan kemampuan terbaiknya dalam hal racikan taktik dan strategi permainan. Namun, kemampuan itu terbukti tidak cukup untuk bisa membawa Man United tampil konsisten.

''Selain itu, Solskjaer dinilai menyia-nyiakan skuad terbaik yang dimiliki Man United sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson. Mantan pelatih Cardiff City itu belum bisa memaksimalkan skuad yang telah dibangun pada awal musim ini. Menilik pengalamannya melatihnya dan hasil buruk yang dipetik United, Solskjaer cukup beruntung bisa bertahan di kursi pelatih United,'' tulis laporan Marca, Selasa (19/10).

Dengan mengeluarkan dana transfer lebih dari 100 juta euro, manajemen Man United memang telah mendatangkan sejumlah pemain papan atas di jendela transfer awal musim ini. Setelah akhirnya sukses mendatangkan Jadon Sancho, Man United berhasil memboyong kembali Cristiano Ronaldo ke Stadion Old Trafford.

Namun, dengan tambahan pemain-pemain ini, Man United belum bisa mendapatkan hasil positif secara konsisten. Sancho dianggap belum menemukan peran terbaiknya di skuad United.

Edinson Cavani tersingkir setelah kedatangan Ronaldo. Pun dengan mulai tersingkirnya Mason Greenwood.

''Skuad United saat ini bisa dibilang menjadi skuad terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, skuad United saat ini mungkin jauh lebih baik dibanding tim United pada musim terakhir Sir Alex Ferguson sebagai pelatih,'' lanjut laporan Marca tersebut.

Kondisinya kian sulit buat Solskjaer setelah Ferguson mengkritiknya secara terbuka, terutama soal pencoretan Ronaldo di starting line-up Man United di laga kontra Everton. Di laga tersebut, Man United akhirnya ditahan imbang The Toffees, 1-1, dua pekan lalu.

Solskjaer pun sempat menyesalkan kritik yang dilontarkan oleh mantan pelatihnya tersebut. ''Saat dia masih melatih dan saya sebagai pemainnya, tidak hanya sekali, saya tidak setuju dengan keputusannya. Namun, saya tidak pernah menyatakannya secara terbuka dan akhirnya menjadi headline,'' ujar eks pelatih Molde tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement