Senin 18 Oct 2021 15:51 WIB

Wakil Ketua MPR: Pemerintah Harus Perhatikan Bulu Tangkis

Syarief menilai, bulu tangkis cabang olahraga yang jadi tumpuan prestasi Indonesia.

Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menyampaikan rasa bangga atas prestasi tim bulu Tangkis Indonesia yang berhasil meraih Piala Thomas 2020. Ia mengingatkan, penting bagi pemerintah untuk memberikan perhatian bagi cabang olahraga bulu tangkis.

"Akhirnya kita berhasil membawa kembali pulang Piala Thomas ke Indonesia setelah 19 tahun lamanya. Saya sungguh bangga dan mengucapkan selamat yang sebesar-besarnya karena para atlet bulu tangkis Indonesia telah berjuang hingga titik akhir demi bangsa dan negara," kata Syarief dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/10).

Syarief menilai, bulu tangkis adalah cabang olahraga yang menjadi tumpuan prestasi bagi Indonesia, maka perlu untuk terus melakukan regenerasi agar mewarisi prestasi yang membanggakan. Karena itu, menurut dia, penting bagi pemerintah untuk memberikan perhatian bagi cabang olahraga bulu tangkis karena sudah terbukti mengharumkan nama bangsa.

"Perlu didukung dan lebih diperhatikan oleh pemerintah. Ini agar regenerasi pemainnya bisa berkelanjutan dan juga prestasinya juga dapat diwariskan," jelas Syarief.

Namun Syarief menilai, cabang olahraga lain juga perlu diperhatikan agar prestasi membanggakan bisa diberikan oleh semua atlet. Menurut dia, menjadi sebuah kebanggaan jika atlet Indonesia dapat mempersembahkan kemenangan untuk bangsa dan negara.

Sebelumnya, tim bulu tangkis Indonesia sukses meraih kejuaran beregu Piala Thomas setelah mengalahkan tim Cina dengan skor 3-0 pada laga final di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Ahad (17/10).

Sukses tersebut diraih setelah Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Jonatan Christie mengalahkan para pemain Cina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement