Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Oase kata

Ketika Masjidil Haram Kembali Merapatkan Shaf

Agama | Monday, 18 Oct 2021, 09:54 WIB

Sebuah unggahan video mengabadikan shalat Subuh di Masjidil Haram pada hari Ahad, 11 Rabi’ul Awwal 1443 bertepatan 17 Oktober 2021. Video berdurasi 10.29 ini cukup menyita perhatian dan menjadi peristiwa istimewa. Pasalnya, untuk pertama kalinya jama’ah di Masjidil Haram merapatkan kembali shafnya sejak satu tahun lebih masa pandemi melakukan sosial distancing.

Ada rasa haru dan bahagia saat Imam Shalat Subuh hari itu menyerukan jama’ah untuk, meluruskan shaf, merapatkan dan menutup celah. Seruan Imam yang hampir dua tahun terakhir ini sudah jarang terdengar disuarakan imam shalat sebagai dampak protokol Covid-19 yang dijalankan dalam masjid.

Pemerintah Arab Saudi secara resmi memang telah mengumumkan pelonggaran protokol kesehatan Covid-19. Aturan jaga jarak di masjid sudah berakhir. Ini ditandai dengan beredarnya video pencopotan stiker sosial distancing yang dilakukan petugas usai shalat Isya, pada Sabtu, 16/10/2021. Dan pada Subuh keesokan harinya, Masjidil Haram benar-benar kembali normal merapatkan shaf shalat berjama’ah.

Dalam video shalat Subuh yang diunggah kanal youtube al-Kalim al-Thayyib dan disebarkan sejumlah akun media sosial, salah satunya FB Syaikh Kamel Elleboody, bertindak sebagai imam Subuh adalah Syaikh Bandar Balilah. Dengan suara khasnya Syaikh Bandar menyerukan jama’ah agar meluruskan shaf, merapapatkan dan menutup celah.

Pada rakaat pertama sang Imam membacakan surat al-Baqarah ayat 124-131. Rangkaian ayat-ayat tersebut mengisahkan Nabi Ibrahim; keutamaannya, perjuangannya, kisahnya membangun Ka’bah dan do’a-do’a serta munajatnya. Diantara munajatnya yang diabadikan dalam ayat-ayat tersebut adalah permohonan agar kota Makkah diberi keamanan dan munajat memohon diutusnya rasul panutan.

Sedangkan dalam raka’at kedua, Imam memilih membacakan surat Yunus dimulai dari ayat 57 sampai 61. Rangkaian ayat-ayat yang dibaca serasa mewakili suasana jiwa yang tengah diliputi bahagia dan sukacita menyambut kembalinya pelaksanaan shalat berjama’ah secara normal tanpa adanya ‘udzur.

Ayat 57 surat Yunus berisi kabar gembira datangnya al-Quran sebagai pengajaran, obat, petunjuk dan rahmat bagi orang beriman. Karenanya (ayat 58) Allah kemudian menyuruh manusia bergembira dengan keutamaan dan rahmat yang telah dianugerahkan ini (termasuk didalamnya ni’mat diutusnya Nabi Muhammad Saw.). Khusus ayat 58 ini, Syaikh Bandar sempat mengulang bacaannya dua kali sehingga menambah khusyu’ dan khidmat suasana Subuh bersejarah hari itu.

Kembalinya shaf rapat di Masjidil Haram tentu merupakan kabar gembira dan angin segar bagi kaum Muslimin di seluruh penjuru dunia yang sudah membuncah rindunya untuk berziarah. Peristwa ini juga sekaligus kado terindah di bulan Rabi’ul Awwal bagi ummat Islam di tengah kebahagiaan menyambut maulid Nabi Pilihan Shalawatullah wa salamuhu ‘alaih.

Im@nuddin K@mil

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image