Ahad 17 Oct 2021 17:55 WIB

24 Perempuan Ikuti Kursus Pelatih Sepak Bola PSSI

Kursus untuk pelatih sepak bola wanita Diploma C ini berlangsung dua pekan di Bandung

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Sepak bola ilustrasi
Foto: polsonyouthsoccer.org
Sepak bola ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI bekerja sama dengan Kemenpora menggelar kursus pelatih sepak bola wanita Diploma C. Kursus ini berawal dari 4 hingga 18 Oktober 2021 dan berlangsung di Kota Bandung.

Sebanyak 24 peserta kursus mengikuti pelatihan yang berlangsung kurang lebih hampir dua pekan. Yeyen Tumena bertindak sebagai instruktur, dia ditemani oleh Deny Syamsudin.

Baca Juga

Berbagai materi diberikan Yeyen dan Deny, baik teori yang berlangsung dalam ruangan, maupun praktik di luar ruangan alias lapangan sepak bola. Selain itu, ada narasumber lain yang memberikan materi sebagai pembekalan para peserta nantinya.

Mereka yang bertindak sebagai narasumber lainnya, yaitu Kartono Pramdhan untuk sesi materi mengenai fisik, dr. Syarief Alwi tentang medis, Markus Horison materi Kiper, Papat Yunisal mengenai sepak bola wanita, Laksmiari Saraswati tentang psikologi dan Jajat Sudrajat mengenai Laws of The Game.

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora, kedua instruktur, para peserta, dan Asprov PSSI Jawa Barat serta pemerintah kota Bandung, yang menjadi tuan rumah sekaligus tempat kursus berlangsung.

“PSSI kembali bersinergi dengan Kemenpora untuk menggelar kursus pelatih wanita lisensi C Diploma PSSI. Instrukturnya juga dari orang Indonesia sendiri, PSSI ingin terus mengembangkan dan memperbanyak jumlah pelatih sepak bola wanita yang berkualitas, sesuai arahan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan,” kata Indra.

Indra berharap kursus ini dapat bermanfaat bagi semua pelatih peserta kursus dan dapat dilaksanakan di tempatnya masing-masing seusai kursus selesai.

“PSSI berharap semua pelatih yang ikut bisa implementasikannya di tempat mereka masing-masing, sepulang dari kursus, sehingga nanti bisa lahir pemain-pemain sepak bola wanita generasi baru yang lebih berkualitas untuk timnas sepak bola wanita Indonesia di masa mendatang,” jelasnya.

Sarah Achmad, salah satu peserta kursus ini mengatakan banyak pelajaran bermanfaat yang bisa diambil selama menjalani kursus. Dia juga senang bisa bertemu dan akrab dengan teman-teman baru.

“Semoga saya bisa mengemban amanah ini, sebab dengan mengikuti kursus, ilmu yang saya dapat tentu semakin bertambah, seperti dapat bekal ilmu mengenai sepak bola wanita di Indonesia, medis, media hingga psikologi dari para nara sumber berkualitas yang PSSI sajikan di kursus ini,” kata Sarah.

“Saya punya target untuk menciptakan pemain-pemain sepak bola wanita muda profesional, berkualitas dan memiliki mental kuat untuk Indonesia di bidang sepak bola yang lebih baik di masa mendatang,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement