Ahad 17 Oct 2021 17:50 WIB

NASA Luncurkan Robot Arkeolog Asteroid 'Lucy'

Robot arkeolog NASA, Lucy, akan memulai misi 12 tahun 'Trojan'.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Robot arkeolog asteroid terbaru NASA, bernama Lucy, meluncur dari Kennedy Space Center di Florida untuk memulai misi 12 tahun.
Foto: Wallpaper Flare
Robot arkeolog asteroid terbaru NASA, bernama Lucy, meluncur dari Kennedy Space Center di Florida untuk memulai misi 12 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL -- Robot arkeolog asteroid terbaru NASA, bernama Lucy, meluncur dari Kennedy Space Center di Florida untuk memulai misi 12 tahun. Tujuannya adalah untuk mempelajari dua kelompok asteroid berbeda di sekitar Jupiter yang dikenal sebagai Trojan.

Dilansir dari Space, Ahad (17/10), kawanan ini mewakili wilayah asteroid terakhir yang belum dijelajahi di tata surya. Lucy akan membantu menjawab pertanyaan tentang bagaimana planet raksasa terbentuk.

Baca Juga

Berada di atas roket United Launch Alliance (ULA) Atlas V, pesawat ruang angkasa berukuran lemari es menerangi langit dini hari di atas Cape Canaveral saat melompat dari landasan peluncuran tepat waktu pukul 09.34 GMT, Sabtu (16/10). Hanya kurang dari dua jam setelah peluncuran, NASA mengonfirmasi susuna surya Lucy telah dikerahkan dan berhasil menelpon ke rumah.

Lucy akan menghabiskan enam tahun ke depan menjelajahi tata surya, mengelilingi Bumi dua kali untuk membangun momentum yang cukup untuk mencapai Jupiter. Pesawat ruang angkasa akan terbang dengan total delapan asteroid yang berbeda (tujuh Trojan, yang terletak di dua kawanan terpisah, di depan dan di belakang planet besar di orbitnya dan satu sabuk utama) untuk membantu para ilmuwan lebih memahami bagaimana tata surya berevolusi.

Para peneliti percaya bahwa Trojan adalah kapsul waktu kosmik yang terawetkan dengan sempurna dan berharap bahwa mempelajari mereka dapat menjelaskan lebih banyak tentang asal usul tata surya dan bagaimana planet-planet raksasa terbentuk.

“Alasan mengapa trojan penting secara ilmiah adalah karena mereka adalah sisa dasar,” Hal Levison, peneliti utama Lucy di Southwest Research Institute mengatakan kepada Space.com.

Diyakini sebagai bagian dari tata surya awal, Trojan secara gravitasi terkunci di orbit stabil pada jarak yang sama dari matahari seperti Jupiter. Dengan bantuan seperangkat instrumen ilmiah, Lucy akan mempelajari geologi, komposisi, kepadatan dan struktur setiap target Trojan-nya.

Hingga saat ini, badan antariksa di seluruh dunia telah menjelajahi berbagai benda kecil dari sabuk asteroid hingga asteroid dekat Bumi (menggunakan proyek seperti misi Hayabusa Jepang dan OSIRIS-Rex NASA) hingga hamparan es di sabuk Kuiper.

Tapi satu area masih belum dijelajahi” Trojan berkerumun di sekitar Jupiter. Sekitar 10.000 objek telah ditemukan di kedua wilayah ini mulai dari diameter beberapa kilometer hingga ratusan kilometer. Pertama kali terlihat lebih dari seabad yang lalu, para astronom pada saat itu menamai objek-objek tersebut dengan nama pahlawan di Homer’s Iliad, yang membuat penduduk wilayah itu diberi nama “Trojan”.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement