Ahad 17 Oct 2021 08:58 WIB

Covid-19 di Lampung Dekati 50 Ribu Kasus

Tempat tidur yang belum terpakai di Lampung masih tersisa sebanyak 1.667 unit.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Bilal Ramadhan
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama saat vaksinasi bagi pedagang pasar tradisional di pasar Way Kandis Bandar Lampung, Lampung, Kamis (14/10/2021). Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandar Lampung menyediakan 300 dosis vaksin untuk pedagang dan warga sekitar pasar untuk mempercepat capaian vaksinasi serta membentuk dan meningkatkan kekebalan komual.
Foto: Antara/Ardiansyah
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama saat vaksinasi bagi pedagang pasar tradisional di pasar Way Kandis Bandar Lampung, Lampung, Kamis (14/10/2021). Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandar Lampung menyediakan 300 dosis vaksin untuk pedagang dan warga sekitar pasar untuk mempercepat capaian vaksinasi serta membentuk dan meningkatkan kekebalan komual.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Setahun lebih tujuh bulan masa pandemi, jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung mendekati angka 50 ribu kasus. Pada Jumat (15/10), terdapat penambahan 19 kasus, sehingga total kasus positif mencapai 49.439 orang.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menyampaikan data per Jumat (15/10), total kasus konfirmasi positif 49.439 orang, terdapat penambahan 19 orang, sedangkan pasien yang sembuh berjumlah 44.947 orang, dan pasien yang meninggal dunia bertambah 3 orang total menjadi 3.801 orang.

Berdasarkan data Dinkes Lampung, dalam dua bulan terakhir, jumlah penambahan kasus positif Covid-19 di wilayah Lampung terus menurun. Kalau sebelumnya pada Juni-Juli 2021 di atas 200 kasus, pada Agustus-September 2021 menurun di bawah 100 kasus. Pada Oktober 2021, terjadi penurunakan jumlah kasus positif di bawah 50 kasus per harinya.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, penurunan jumlah kasus positif tampak pada menurunnya tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Lampung, belakangan ini.

 

“BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 di Lampung hanya 4,31 persen,” kata Reihana, yang juga kepala Dinkes Lampung ini.

Dia mengatakan, perkembangan ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di Lampung pada Kamis (14/10) sebanyak 1.742 unit tempat tidur, pasien positif yang masih dirawat menggunakan 75 unit tempat tidur.

“Masih tersisa tempat tidur yang belum terpakai sebanyak 1.667 unit,” katanya.

Sedangkan ketersediaan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif masih tersedia sebanyak 46 unit, tersebar di 10 rumah sakit rujukan, yakni RSUD Abdul Moeloek, RSUD A Yani, RS Ekstensi Asrama Haji, RS Graha Husada, RS Bumi Waras, RSUD Alimuddin Umar, RSUD Ragab Begawe Caram, RSUD Tulangbawang Barat, RSUD Pringsewu, dan RS Mitra Husada.

Sementara tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa tersedia 13 unit, tersebar di tiga rumah sakit yakni RSUD Abdul Moeloek, RSUD Menggala, dan RSUD Pesawaran.

Reihana mengatakan, penambahan 19 kasus positif terdapat di Kota Bandar Lampung 2 orang, Kota Metro 5 orang, Pringsewu 1 orang, Pesawaran 1 orang, Lampung Tengah 2 orang, Lampung Timur 6 orang, Lampung Selatan 1 orang, dan Tanggamus 1 orang. Terdapat kabupaten yang nihil kasus positif yakni Lampung Utara, Lampung Barat, Waykanan, Mesuji, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, dan Pesisir Barat.

Provinsi Lampung mendapatkan assessment dari Kementrian Kesehatan penerapan PPKM Level 1. Sedangkan saat ini, hanya Kota Metro menjalani PPKM Level 3, sementaran 14 kabupaten/kota lainnya PPKM Level 2. Sebanyak 15 kabupaten/kota di Lampung berada pada status zona kuning (risiko penyebaran Covid-19 rendah). Tidak ada kabupaten/kota berstatus zona merah dan hijau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement