Ahad 17 Oct 2021 08:29 WIB

100 Ribu Warga Kulon Progo Belum Divaksin Covid-19

Capaian vaksinasi di Kulon Progo berad adi urutan ketiga di Provinsi DIY.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.,  setelah melaksanakan peninjauan vaksinasi di Kulon Progo, rombongan langsung bertolak menuju Kabupaten Gunung Kidul dengan menggunakan Heli Caracal milik TNI, Sabtu (21/8).
Foto: istimewa
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., setelah melaksanakan peninjauan vaksinasi di Kulon Progo, rombongan langsung bertolak menuju Kabupaten Gunung Kidul dengan menggunakan Heli Caracal milik TNI, Sabtu (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, WATES--Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan inventarisasi sebanyak 100 ribu warga dari total 342.720 sasaran yang belum divaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan berdasarkan data capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama hingga hari ini mencapai 78,0 persen. Artinya, sekitar 267.309 sudah divaksin dosis pertama.

Sementara untuk dosis kedua 54,5 persen atau 186.622 sasaran dari total 342.720 sasaran. "Saat ini, masih ada 100 ribu warga yang belum divaksin, baik dosis pertama dan kedua. Kami melakukan inventarisir warga yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan melalukan kegiatan vaksin jemput bola yang langsung datang ke daerah dengan capaian vaksinasi rendah," kata Fajar Gegana di Wates, Ibu Kota Kabupaten Kulon Progo, Ahad (17/10).

Ia mengatakan inventarisasi masyarakat yang belum menerima vaksin sangat penting karena banyak warga Kulon Progo yang merupakan sasaran vaksinasi namun justru tidak berada di wilayah tersebut. Sehingga pendataan di tingkat desa maupun dusun perlu dilakukan untuk memastikan sasaran vaksinasi di sebuah wilayah.

"Untuk memaksimalkan capaian vaksinasi, kami akan masuk ke tingkat desa dan dusun untuk menginventarisir warga. Kami akan memastikan apakah sasaran vaksin tersebut benar tinggal di Kulon Progo atau tidak," katanya.

Terkait dengan upaya percepatan vaksinasi di Kulon Progo sendiri, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi seperti TNI-POLRI agar percepatan vaksinasi bisa dilakukan. "Kami berupaya berkoordinasi dengan semua pihak yang terlihat dalam upaya percepatan vaksinasi di Kulon Progo, supaya capaian target vaksinasi 342.720 sasaran segera tercapai," kata Fajar Gegana.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengakui ada pelambatan penambahan capaian vaksinasi dosis pertama vaksinasi Covid-19. Pada akhir September, capaian vaksinasi dosis pertama berkisar 74,5 persen, tapi pertengahan Oktober ini capaiannya baru 78,0 persen.

Penambahan capaian vaksinasi hanya berkisar 3,5 persen. Namun demikian, ia mengatakan capaian vaksinasi dosis kedua cukup tinggi. Pada akhir September, capaian vaksinasi baru mencapai 43,86 persen atau sekitar 150.391 sasaran, tapi hingga pertengahan Oktober ini sudah mencapai 54,5 persen.

"Capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua ini sudah cukup bagus di DIY, sehingga menempatkan Kulon Progo pada urutan ketiga setelah Kota Yogyakarta dan Sleman. Kami berupaya merealisasikan capaian vaksinasi sesuai yang ditetapkan Pemkab Kulon Progo," tutur Baning Rahayujati .

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement