Ahad 17 Oct 2021 07:01 WIB

Wagub Uu Yakin 11 Santri Korban Susur Sungai Jadi Syuhada

Santri yang meninggal masih dalam lingkungan untuk belajar ilmu agama.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus raharjo
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat diwawancara di Kota Tasikmalaya, Rabu (14/4).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat diwawancara di Kota Tasikmalaya, Rabu (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya 11 santri MTs Harapan Baru Pondok Pesantren (Ponpes) Cipasung. Sebanyak 11 santri meninggal saat akibat tenggelam saat kegiatan susur sungai di Kabupaten Ciamis.

"Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi Jabar, serta masyarakat Jabar, mengucapkan belasungkawa dan juga keprihatinan sedalam-dalamnya atas meninggalnya para santri," ujar Uu dalam siaran persnya, akhir pekan kemarin.

Baca Juga

Insiden tersebut, menurut Uu, menorehkan luka dan kesedihan yang mendalam. Bukan hanya bagi keluarga korban dan pihak madrasah, tetapi juga dirasakan seluruh masyarakat Jabar.

Uu pun mengajak masyarakat Jabar turut mendoakan supaya para santri yang menjadi korban tersebut husnul khatimah, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran yang sebesar-besarnya.

"Kami yakin mereka adalah syuhada, karena mereka sedang dalam lingkungan pondok pesantren, sedang belajar ilmu agama, sedang memperdalam ilmu agama," katanya.

"Oleh karena itu, kami memiliki keyakinan, mereka adalah mujahid fisabilillah. Dengan harapan dan doa mudah-mudahan anak-anak kita yang menjadi syuhada diterima iman Islamnya, diterima amal dan perbuatannya, serta menjadi khusnul khatimah, dan ditempatkan di tempat yang mulia," tambah Uu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement