Ahad 17 Oct 2021 07:00 WIB

DLH DKI Pastikan Personel Siaga Hadapi Banjir

Pola penangan sampah di DKI Jakarta juga dibagi menjadi empat mode.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah alat berat melakukan pengerekun sampah dan sedimen lumpur di Kali Mukevart Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (6/9/2021). Pengerukan yang dilakukan pemerintah Pemrov DKI Jakarta bertujuan untuk pencegahan dan penanggulangan banjir untuk wilayah Jakarta dan Tangerang saat musim hujan tiba.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Sejumlah alat berat melakukan pengerekun sampah dan sedimen lumpur di Kali Mukevart Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (6/9/2021). Pengerukan yang dilakukan pemerintah Pemrov DKI Jakarta bertujuan untuk pencegahan dan penanggulangan banjir untuk wilayah Jakarta dan Tangerang saat musim hujan tiba.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta rutin melakukan koordinasi dengan semua SKPD menyoal banjir. Utamanya, ketika apel kesiapsiagaan soal banjir dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, kemarin.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, meski musim penghujan baru datang di DKI Jakarta, namun pihaknya telah memastikan kesiapsiagaan personel yang bertugas menjaga kebersihan badan air.

“Kita memeriksa kesiapan personel, alat pelindung diri, dan armada,” kata Asep.

Dia menambahkan, pola penangan sampah juga dibagi menjadi empat mode yaitu, mode normal, mode awas, mode tergenang dan mode rehabilitasi.

Lanjut dia, mode normal akan dilakukan pada awal musim penghujan, mode awas untuk siaga banjir seperti tingginya muka air Katulampa dan tingginya intensitas curah hujan, mode tergenang yaitu ketika tanggap darurat banjir yang ditetapkan statusnya oleh BPBD dan terakhir, mode rehabilitasi pasca terjadinya genangan banjir.

Tak sampai di sana, Asep juga menambahkan, Pasukan Orange DLH UPK Badan Air terus melakukan antisipasi dan memastikan agar tidak ada sampah yang menyumbat kali, saluran penghubung, dan pintu-pintu air.

“Ketika terjadi tumpukan sampah, selain petugas eksisting di ruas tersebut, maka personil dan armada tambahan akan segera bergerak ke lokasi itu. Kita siaga 24 jam,” tegasnya.

Dikatakan dia, unitnya akan menyiapkan 8.945 personel yang terlibat dalam satgas penanganan sampah di musim penghujan. Sementara itu, sarana yang disiagakan terdiri dari 1.543 unit angkutan sampah, 118 unit alat berat, 47 unit road sweeper dan 50 set kubus apung perahu pontoon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement