Ahad 17 Oct 2021 05:21 WIB

Pelatih Bhayangkara Buka Suara Atas Insiden di Bench

Keributan kecil terjadi di bench usai laga Persib vs Bhayangkara FC.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Andri Saubani
 Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster saat sesi latihan di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (9/3).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster saat sesi latihan di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Keributan kecil terjadi di bangku cadangan usai laga Persib Bandung kontra Bhayangkara FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Sabtu (16/10) yang berakhir untuk kemenangan Persib, 2-0. Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mendapat dorongan dari ofisial Bhayangkara dan tersorot oleh kamera televisi.

Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster buka suara atas keributan itu. Menurutnya, seharusnya pelatih dan ofisial hanya fokus dalam pertandingan, bukan memprovokasi lawan.

Baca Juga

"Di banyak kesempatan banyak sekali prvokasi yang terkesan menuduh kita ada main sama wasit, yang tuduhan itu tidak enak didengar dan memancing amarah," kata Paul usai laga.

Keributan itu, lanjut Paul, adalah konsekuensi dari apa yang terjadi di bench selama pertandingan. Paul pun mengaku kecewa dengan apa yang dilakukan dalam kubu Persib.

"Itu tuduhan tanpa dasar, sangat memalukan sekali apalagi itu datangnya dari bench Persib," kata Paul.

Sementara itu, Paul tetap mengapresiasi permainan anak asuhnya malam itu. Meski kalah, Paul menyebut tim bisa mendominasi pertandningan dan banyak peluang tercipta.

"Hanya mungkin gol kedua Persib itu menyulitkan kita untuk bisa bangkit. Karena di babak pertama kita mendominasi dan memiliki banyak peluang," kata Paul.

Paul pun tidak menyalahkan Ezechiel NDouassel yang gagal mengeksekusi penaltinya. Menurutnya, hasil malam itu tidak sejalan dengan penampilan tim.

"Secara performa sudah bagus, hanya hasil yang belum memuaskan," kata Paul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement