Jumat 15 Oct 2021 10:10 WIB

Calciopoli Terbongkar, Luciano Moggi Sempat Ingin Bunuh Diri

Tokoh kuncinya adalah Moggi,

Rep: Fitriyanto/ Red: Muhammad Akbar
Luciano Moggi
Foto: www.calcioquotidiano.it
Luciano Moggi

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Mantan direktur Juventus Luciano Moggi mengungkapkan dia sempat berpikir untuk bunuh diri  setelah skandal Calciopoli mengirim klubnya ke Serie B.

Netflix telah memproduksi film dokumenter baru tentang skandal yang melanda sepak bola Italia pada musim panas 2006, tepat sebelum Italia memenangkan Piala Dunia.

Penyadapan telepon digunakan untuk menunjukkan bahwa beberapa klub mencoba menekan wasit yang ditunjuk untuk menugaskan ofisial tertentu ke permainan mereka.

Meskipun asumsi masih dipegang sampai hari ini, tidak seorang pun yang terlibat dalam skandal Calciopoli pernah didakwa, apalagi dinyatakan bersalah, akibat pengaturan pertandingan.

Tokoh kuncinya adalah Moggi, direktur jenderal Juventus, yang sebelumnya bertanggung jawab atas Napoli, yang terkenal memegang kekuasaan di kancah Serie A.

Skandal itu menandai akhir karirnya, meskipun dia sekarang bekerja sebagai penulis dan pakar.

“Saya bahkan malu untuk berjalan di jalan dan pada saat itu saya merenungkan banyak hal, bahkan bunuh diri,” kata Moggi dalam film dokumenter itu.

“Seolah-olah saya berada di puncak pohon dan semua orang di bawah membidik, siap menembak saya. 10 hari pertama sangat mengerikan," lanjut Moggi.

Moggi menambahkan, “Stasiun televisi, radio, dan surat kabar terus-menerus berbicara tentang 'skandal dll', tetapi saya tidak pernah mengambil keuntungan dari siapa pun atau apa pun."

“Digambarkan sebagai pencuri benar-benar menyakitkan.  Saya merasa benar-benar terpukul, seperti seluruh rumah runtuh menimpa saya,” ungkapnya.

Pada akhir penyelidikan dan beberapa banding, Juventus akhirnya kehilangan dua gelar Serie A dan diturunkan ke Serie B.

Milan, Fiorentina, Lazio, Reggina dan Arezzo juga kehilangan poin dan terdesak beberapa tempat di klasemen, tetapi pengaturan skor tidak pernah menjadi salah satu tuntutan untuk klub atau individu ini.

Awalnya, sebelum banding, Fiorentina dan Lazio juga diturunkan ke Serie B, sementara Milan kehilangan 44 poin di musim 2005-06 dan diperintahkan untuk memulai musim berikutnya dari -15.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement