Jumat 15 Oct 2021 00:28 WIB

Anies Tempatkan Korban Gusuran Ahok ke KSP

Sebanyak 33 KK dari bantaran kali Ciliwung, akan menempati lokasi tersebut.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus Yulianto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, baru saja meresmikan pencanangan pembangunan Kampung Susun Pinangsia (KSP) di Kampung Kunir, di Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat. Sebanyak 33 KK warga korban gusuran Ahok dari bantaran kali Ciliwung, akan menempati lokasi tersebut.

Dikatakan Anies, pembangunan tersebut bertujuan agar warga Kampung Kunir segera mendapatkan hunian layak. "Seringkali kita bertemu dengan situasi di mana untuk menjalankan kepentingan besar, berdampak kepada hajat hidup masyarakat. Hal itu terjadi di mana-mana. Saat ini yang kita kerjakan adalah memastikan keadilan hadir," ujar Anies, dalam keterangannya, Kamis (14/10).

Dia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta akan terus berkomitmen untuk merealisasikan hal tersebut. Hal itu, mengingat kewajiban pemerintah yang berharga agar warganya bisa mendapatkan hunian, khususnya bagi warga Kampung Kunir.

"Sebelumnya, kita telah menuntaskannya di Kampung Aquarium. Teman-teman pasti sudah mengetahui tempatnya yang telah layak untuk dihuni, apalagi tahun lalu untuk pencanangan peletakan batu pertama," katanya.

Dengan contoh terdahulu itu, pihaknya mengaku, akan mengupayakan hal yang sama bagi warga Kampung Kunir. Anies menegaskan, pihaknya akan segera mengupayakan penyelesaian pembangunan itu pada Agustus tahun depan.

Anies juga menjelaskan, konsep pembangunan Kampung Susun tersebut. Menurut dia, hal itu akan melibatkan berbagai pihak agar rancangannya sesuai dengan kebutuhan warga yang akan menempatinya. Di samping itu, konsep yang diusung bukan sekadar rumah untuk tiap keluarga, tetapi berkonsep kampung.

Dia melanjutkan, kampung merupakan sebuah komunitas yang bukan sekadar bangunan, melainkan adanya interaksi yang membuat sebuah komunitas menjadi hidup dan unik. "Konsep kampungnya dipertahankan dengan rancangan yang sesuai. Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada tim yang sudah merancang tempat ini sesuai dengan setting lokasinya," tuturnya. 

Dia memerinci, selain sungai, akan ada juga ruang bersama yang cukup luas. Khusus di lantai dasar, lanjutnya, ada ruang interaksi di selasar. "Itu semua akan menjaga situasi kampung dalam sebuah rumah susun. Doakan saja pembangunannya semoga tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat biaya," jelas Anies. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement