Kamis 14 Oct 2021 18:48 WIB

Anies Sambut Baik 1.000 Warteg Bergabung di Program KSBB

KSBB bertujuan membantu pemilik warteg yang terdampak pandemi Covid-19 di Jakarta.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Penjual melayani pembeli di Rumah Makan Wartegan, Ampera, Jakarta Selatan, Senin (26/7).
Foto: Prayogi/Republika.
Penjual melayani pembeli di Rumah Makan Wartegan, Ampera, Jakarta Selatan, Senin (26/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyambut baik warung tegal (warteg) di lima wilayah Ibu Kota, bergabung dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pangan bagi warga terdampak Covid-19.

Dalam peninjauan pelaksanaan KSBB di Warteg Family, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (14/10), Anies memberikan apresiasi pada para kolaborator dan pemangku kepentingan lainnya, yang ikut andil dalam melakukan pendataan, pendanaan, pengawasan, verifikasi transaksi pembelian, sosialisasi, dan pendistribusian untuk keberlangsungan program ini.

"Peran penting semua yang terlibat, menjadikan kegiatan KSBBpangan ini berlangsung lancar dan memberi manfaat kepada warga kurang mampu," kata Anies.

Kesetiakawanan, kepedulian dan rasa kebersamaan masyarakat Jakarta harus terus dijaga dan diperkuat. "Melalui program KSBB pangan, kita bahu-membahu dengan harapan kolaborasi ini dapat meningkatkan perekonomian warteg di Provinsi DKI Jakarta," ujar Anies.

 

Menurut Anies, dengan adanya momentum program KSBB, bisa menjadi sarana ajakan untuk seluruh lapisan masyarakat dalam meningkatkan ketahanan pangan warga kurang mampu. Sehingga mereka dapat tetap hidup layak dan tercukupi kebutuhan pangannya.

Program KSBB bertujuan membantu pemilik warteg yang terdampak pandemi Covid-19 dengan cara membeli makanan dari 1.000 warteg yang turut berkolaborasi. Kemudian, makanan dari warteg didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu yang berada di sekitar warteg, sekaligus mengajak masyarakat kembali membeli makanan di warteg.

Dalam merealisasikannya, kata Anies, setiap kota administrasi setidaknya mendaftarkan 200 warteg dengan rincian tiap warteg menyediakan 50 kotak makanan dan maksimal pembelanjaan sebesar Rp 750 ribu. Pemprov DKI berkolaborasi dengan Koperasi Warteg Nusantara, kelurahan, dan pengurus RT/RW dalam menentukan warteg beserta warga yang akan mendapatkan manfaat.

Kemudian, PT Pancoran Soccer Field sebagai kolaborator yang menyediakan dana untuk 1.000 warteg. Pemprov DKI juga berkolaborasi dengan Yayasan Turun Tangan dalam proses pengawasan dan verifikasi bantuan. Untuk proses pendistribusiannya dilakukan secara door to door kepada warga yang kurang mampu dari pihak kelurahan dan RT/RW.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement