REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Ketua Komisi VII DPR RI , Maman Abdurrahman, menanggapi ditunjuknya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ia berharap, Megawati dapat memberikan dampak positif terhadap percepatan konsolidasi persiapan penataan BRIN.

"Tentunya kami berharap dengan ditunjuknya Ibu Megawati menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN dapat memberikan efek positif terhadap percepatan konsolidasi persiapan penataan BRIN baik secara struktural, anggaran dan program riset," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (14/10).

Kemudian, ia melanjutkan, nantinya akan dilakukan pembentukan BRIDA di daerah masing-masing di seluruh provinsi. Sehingga diharapkan hal ini dapat dikonsolidasikan anggaran masing-masing balitbang di setiap kementerian yang akan disatukan di bawah BRIN serta implementasi program-program riset. 

"Insya Allah saya meyakini tentunya dengan nama besar dan kehadiran Ibu Megawati bisa mempercepat proses semuanya," ujar dia.

Sebelumnya diketahui, Presiden Jokowi resmi melantik sepuluh anggota Dewan Pengarah BRIN di Istana Negara, Rabu (13/10) siang. Megawati Soekarnoputri didapuk menjadi ketua oleh Presiden. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 45 tahun 2021 tentang pengangkatan keanggotaan Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Berikut susunan anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional yang dilantik yakni:

1. Megawati Soekarnoputri sebagai ketua

2. Menteri Keuangan sebagai wakil ketua

3. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai wakil ketua

4. Sudamek Agung Waspodo Suyoto sebagai sekretaris

5. Emil Salim sebagai anggota

6. I Gede Wenten sebagai anggota

7. Bambang Kesowo sebagai anggota

8. Adi Utarini sebagai anggota

9. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai anggota

10.Tri Mumpuni sebagai anggota

“Kepada yang bersangkutan masing-masing diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai peraturan perundang-undangan,” ucap Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti saat membacakan keputusan presiden.

Ikuti Whatsapp Channel Republika