Kamis 14 Oct 2021 12:08 WIB

Dinas Perikanan Karawang Atasi Pendangkalan Tambak

Cakupan luas tambak di wilayah pesisir Karawang mencapai 14 ribu hektare.

Petambak asal Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, Karawang, sedang memanen garam, Senin (26/8).
Foto: Dok Koperasi Garam Segarajaya
Petambak asal Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, Karawang, sedang memanen garam, Senin (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Perikanan Kabupaten Karawang berupaya mengatasi pendangkalan tambak dan pendangkalan saluran air untuk mengairi areal tambak di wilayah pesisir agar dapat mengembangkan potensi budidaya perikanan yang belum tergarap maksimal.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Abu Bukhori mengatakan cakupan luas tambak di wilayah pesisir Karawang mencapai 14 ribu hektare dengan jumlah pembudidaya ikan sebanyak 7.621 orang.

Pada tahun 2020 capaian produksi perikanan budidaya tambak di Karawang mencapai 41.335 ton, dan pada tahun ini ditargetkan 41.743 ton. Selain dari tambak, produksi perikanan budidaya juga sebenarnya bisa dihasilkan dari kolam, mina padi dan kolam jaring apung.

Tahun ini, target produksi perikanan budidaya dari tambak, kolam, minapadi dan kolam jaring apung mencapai 45.146 ton. Untuk meningkatkan potensi besar dalam budidaya perikanana tersebut, Dinas Perikanan Karawang menjaga kualitas tambak agar bisa dimanfaatkan dengan baik, dan tidak "menganggur" lagi akibat adanya pendangkalan tambak dan sauran air.

"Sehingga tercapai optimalisasi tambak dan saluran air," katanya.

Abu Bukhori mengatakan peluang pengembangan perikanan budidaya di wilayah Karawang sangat bagus meskipun terdapat beberapa kendala seperti soal pendangkalan tambak, minim penggunaan teknologi, regenerasi, dan sebagainya.

Abu mengakui masih banyak ada lahan tambak ikan yang 'menganggur' karena petambak kesulitan mengaliri air ke areal tambak menyusul terjadinya pendangkalan di saluran air.

Dinas Perikanan mengeruk tambak-tambak yang dangkal untuk mencapaiatingkat kedalaman tambak yang memadai bagi pengembangan budidaya perikanan.

Ia menegaskan pengembangan perikanan budidaya cocok dilakukan di masa pandemi, sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement