Kamis 14 Oct 2021 12:08 WIB

OJK Paparkan Strategi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi

Akselerasi digitalisasi penting agar sektor keuangan bisa melayani dengan baik.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan sejumlah strategi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Foto: dok. Republika
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan sejumlah strategi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan sejumlah strategi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. OJK memandang sinyal positif efek keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 harus segera ditindaklanjuti dengan baik. 

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso memaparkan, strategi percepatan pertumbuhan ekonomi ke depan akan fokus pada beberapa hal. Pertama, akselerasi vaksinasi nasional serta penyediaan fasilitas kesehatan sebagai langkah yang preventif dan antisipatif akan terus dilakukan. 

"Dengan upaya percepatan vaksinasi yang didukung OJK dan seluruh pelaku industri jasa keuangan serta masyarakat, kami yakin fase herd immunity bisa terwujud sehingga ekonomi nasional dapat kembali normal seperti sebelum pandemi," kata Wimboh dalam acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2021, Kamis (14/10).

Kedua, OJK menyiapkan langkah mitigasi atas arah kebijakan fiskal dan moneter yang kemungkinan diterapkan oleh negara-negara maju. Menurut Wimboh, hal tersebut penting diantisipasi agar Indonesia bisa tetap kuat menghadapi dampak potensi negatif dari kebijakan tersebut. 

Ketiga, OJK mendorong peningkatan permintaan domestik serta mendorong produktivitas produk yang berorientasi ekspor, salah satunya produk tekstil. Wimboh melihat permintaan terhadap tekstil Indonesia cukup tinggi di pasar global. Ini bisa menjadi potensi pertumbuhan yang besar dalam perekonomian. 

"Kami harapkan produksi tekstil di Indonesia tidak terganggu karena ini potensi besar bagi kita, baik pembiayaan maupun kebijakan kita arahkan ke sana agar kita mempunyai kompetitif advantages dari produk tekstil ini," terang Wimboh. 

Selanjutnya, OJK akan terus memantau pemulihan ekonomi pada sektor yang terdampak langsung pandemi dengan memastikan restrukturisasi masih berlanjut. Selain itu, OJK akan memberikan tambahan pinjaman apabila sektor tersebut sudah bangkit kembali. 

Di sisi lain, kata Wimboh, akselerasi digitalisasi juga penting dilakukan agar sektor keuangan bisa memberikan pelayanan yang cepat murah dan berkualitas. Menurut Wimboh, OJK juga mendorong agar startup bisa menghimpun dana di pasar modal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement