Rabu 13 Oct 2021 21:17 WIB

UMKM di Rembang Ikuti Pelatihan Business Plan

Pelatihan Business Plan itu diadakan oleh Santripreneur Indonesia. 

Santripreneur Indonesia didukung PT Semen Indonesia menggelar Pelatihan Business Plan: Pemberdayaan Ekonomi Berbasis UMKM Pada Masa dan Pasca Pandemi Covid-19  di Rembang, Jawa Tengah, Rabu (13/10).
Foto: Dok santripreneur Indonesia
Santripreneur Indonesia didukung PT Semen Indonesia menggelar Pelatihan Business Plan: Pemberdayaan Ekonomi Berbasis UMKM Pada Masa dan Pasca Pandemi Covid-19 di Rembang, Jawa Tengah, Rabu (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- Santripreneur Indonesia menggandeng PT Semen Indonesia untuk  menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Business Plan: Pemberdayaan Ekonomi Berbasis UMKM Pada Masa dan Pasca Pandemi Covid-19  di Rembang, Jawa Tengah, Rabu (13/10).

Pelatihan  ini merupakan kegiatan Santripreneur Indonesia di bidang Edukasi dan Pelatihan bagi pelaku UMKM yang tergabung dalam Santripreneur Indonesia. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Drs H  Akhsanudin selaku  Kadin Dindakop UKM Kabupaten  Rembang didampingi oleh inisiator dan Ketua Dewan Pembina Santripreneur Indonesia, KH Ahmad Sugeng Utomo atau yang akrab dipanggil Gus Ut.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta sekaligus perintis dan pelaku usaha di Rembang dan sekitarnya. Sesuai dengan tema kegiatan ini, peserta mendapatkan pelatihan pembuatan business plan sebagai persiapan untuk menjalankan sebuah bisnis. Atau juga bisa digunakan sebagai evaluasi bisnis yang sudah dijalankan oleh para peserta.

Gus Ut menyampaikan dalam sambutannya bahwa business plan menjadi hal yang mendasar untuk memulai sebuah bisnis. Ia juga menambahkan bahwa Santripreneur memiliki business plan yang bisa digunakan peserta untuk ke  depannya.

“Business plan ibarat seperti pedang. Senjata untuk perang. Kalau kita tidak punya senjata ya mati lebih dulu. Semua bisnis apapun itu harus dipersiapkan dengan jelas. Sasarannya siapa, modalnya berapa dan berapa lama balik modal. Masih banyak yang lain. Semua harus jelas dari awal dengan semua persiapannya,” imbuh Gus Ut dalam sambutannya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Selanjutnya, Gus Ut menambahkan bahwa mindset sebagai pengusaha harus visioner. Punya target dan impian yang jelas, sehingga pelaku bisnis akan lebih mudah untuk menentukan kebijakan yang tepat. “Semua perkembangan bisnis harus bertahap dan step by step. Insya Allah,” tambah Gus Ut.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh  Akhsanudin selaku Kadin Dindakop UKM Kabupaten  Rembang sekaligus membuka acara. Ia  mengemukakan, bahwa pemerintah Kabupaten Rembang siap mendukung perkembangan pelaku UMKM di Kabupaten Rembang dengan berbagai upaya terobosan dan program. “Peserta pelatihan yang sudah memiliki produk silakan ke kantor langsung untuk dibantu pengurusan P-IRT dan lainnya. Intinya kami sudah menyiapkan berbagai macam terobosan dan program untuk mempercepat perkembangan UMKM di Rembang,” paparnya.

Akhsanudin menambahkan, bupati sudah menyiapkan program untuk mengembangkan pengelolaan tata kota untuk penyediaan ruang publik supaya di Rembang ada fasilitas untuk pertemuan , pasar kreatif dan kota wisata serta fasilitas lainnya.

Kegiatan ini dilaksanakan di Fave Hotel Rembang mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB. “Harapan setelah mengikuti kegiatan ini para peserta dapat mempersiapkan bisnisnya dengan rinci dan jelas menggunakan business plan,” tutur Gus Ut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement