Kamis 14 Oct 2021 03:14 WIB

Simpang Temu Dukuh Atas Ditargetkan Rampung April 2023

Simpang temu mengintegrasikan Stasiun MRT, LRT, dan bus Transjakarta.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT MRT Jakarta membangun simpang temu di Dukuh Atas, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, yang ditargetkan rampung pada April 2023. Pembangunan itu untuk mengakomodasi integrasi layanan transportasi umum.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meresmikan dimulainya konstruksi simpang temu yang berlokasi di bekas Pasar Blora, Kecamatan Menteng, Rabu (13/10). Anies berharap. sarana tersebut memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses transportasi baik dari segi fasilitas maupun biaya.

"Jadi, Kota Jakarta bisa lebih ramah lingkungan karena polusi terkurangi," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.

Dia juga berharap, fasilitas tersebut dapat mencerminkan orientasi masa depan Jakarta. Sehingga menjadi pemicu regenerasi perkotaan dan mendorong Ibu Kota sejajar dengan kota-kota besar lain di dunia. "Titik ini di kawasan Dukuh Atas menjadi kawasan pertama. Kita lakukan pembangunan dengan konsep berorientasi transit," kata Anies.

Simpang Temu merupakan salah satu fasilitas yang dibangun di kawasan berorientasi transit (KBT) Dukuh Atas. Penamaannya disesuaikan dengan pertemuan banyak moda transportasi. Anies menyebut, Simpang Temu nantinya terdiri atas dua lantai bawah tanah, dan 11 lantai memiliki fungsi sebagai perkantoran.

Selain itu, ritel dan lokasi transit untuk menurunkan dan menaikkan penumpang bus Transjakarta dan ojek daring, serta tahap selanjutnya dihubungkan dengan Stasiun KRL Sudirman.

Direktur Utama MRT Jakarta, William P Sabandar, menjelaskan, anggaran pembangunan transport hub itu diperkirakan mencapai Rp 160 miliar. Adapun kontraktor pengerjaan Simpang Temu pada lahan seluas 2.445 meter persegi (m2) itu dikerjakan BUMN PT Pembangunan Perumahan (PP) dengan masa konstruksi diperkirakan 14-18 bulan, sejak dimulainya konstruksi pada Oktober 2021.

Pembangunan transport hub merupakan kolaborasi PT MRT Jakarta, Perumda Pasar Jaya, PT Pembangunan Perumahan (Persero) dan para pemangku kepentingan lainnya. Transport hub alias simpang Temu nantinya juga terkoneksi dengan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas, yang jaraknya sekitar 200 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement