Rabu 13 Oct 2021 16:55 WIB

Vs Watford, Liverpool Bakal Hadapi Mantan Pemain Incarannya

pemain yang hampir pindah ke Anfield tahun lalu, Ismaila Sarr.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Akbar
Watfords Ismaila Sarr, left, duels for the ball with Newcastles Danny Rose during the English Premier League soccer match between Watford and Newcastle at the Vicarage Road Stadium in Watford, England, Saturday, July 11, 2020. (Justin Setterfield/Pool via AP)
Foto: AP Photo/Justin Setterfield
Watfords Ismaila Sarr, left, duels for the ball with Newcastles Danny Rose during the English Premier League soccer match between Watford and Newcastle at the Vicarage Road Stadium in Watford, England, Saturday, July 11, 2020. (Justin Setterfield/Pool via AP)

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL --Setelah jeda dua pekan, Liga Primer Inggris akhirnya akan kembali bergulir. Salah satunya yaitu saat Liverpool melakukan perjalanan ke Vicarage Road untuk menghadapi Watford. The Hornets akan dipimpin wajah baru Claudio Ranieri.

Lebih dari itu, Liverpool akan mendapatkan ancaman dari pemain yang hampir pindah ke Anfield tahun lalu, Ismaila Sarr. Saat itu Liverpool sedang butuh opsi penyerang tambahan. Muncul nama Timo Werner, Diogo Jota dan juga Sarr.

Namun the Reds akhirnya memiliki Jota, yang telah berkembang menjadi pemain penting, dengan 12 gol di Liga Inggris. Tapi Sarr masih bisa menarik minat Juergen Klopp. Masih berusia 23 tahun, penyerang asal Senegal itu telah mencetak empat gol di liga musim ini.

Musim lalu, ia mengantongi 13 gol di Championship, dengan dua di antaranya penalti. Dikutip dari Liverpoolecho, Rabu (13/10), Sarr telah menyebabkan masalah bagi pertahanan Liverpool di masa lalu. Ia mencetak dua gol dalam kemenangan Watford 3-0 pada 2020.

Itu jadi kekalahan pertama Liverpool setelah 28 pertandingan pada musim 2019/20. Sarr disebut mirip dengan Jota, Sadio Mane, Roberto Firmino dan pada tingkat yang lebih rendah, Mohamed Salah.

Penyerang Watford itu memiliki kecepatan, energik, dan memiliki kemampuan berlari untuk melakukan penetrasi ke kotak penalti. Ia pun mampu berperan sebagai pemain sayap.

Meski selama 12 bulan terakhir nyaman di posisi tengah. Fleksibilitas jadi salah satu keuntungan terbesarnya. Ia bahkan main di posisi sayap untuk Watford akhir-akhir ini, serta di tengah diantara dua pemain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement