Rabu 13 Oct 2021 15:18 WIB

Pengguna PLN Mobile Capai 11 Juta Pelanggan

Pada akhir 2021 ditargetkan pengguna PLN Mobile mencapai 15 juta pelanggan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Petugas menunjukkan cara penggunaan aplikasi PLN Mobile kepada pengunjung saat peluncuran Aplikasi PLN Mobile di kantor PLN Pusat, Jakarta, Senin (31/10). PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mencatat pengguna PLN Mobile mencapai 11,36 juta pelanggan.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas menunjukkan cara penggunaan aplikasi PLN Mobile kepada pengunjung saat peluncuran Aplikasi PLN Mobile di kantor PLN Pusat, Jakarta, Senin (31/10). PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mencatat pengguna PLN Mobile mencapai 11,36 juta pelanggan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mencatat pengguna PLN Mobile mencapai 11,36 juta pelanggan. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril angka tersebut belum termasuk penghitungan sesuai dengan kepemilikan ID Pelanggan.

"Kadang-kadang satu pelanggan punya dua rumah atau usaha. Total dari pelanggan yang memiliki ID pelanggan ada 12,8 juta," kata Bob dalam peluncuran fitur baru PLN Mobile secara virtual, Rabu (13/10).

Baca Juga

Bob menuturkan, PLN akan terus menargetkan pelanggan yang menggunakan aplikasi tersebut. Dia menargetkan pada akhir 2021 pelanggan yang menggunakan PLN Mobile sudah menembus 15 juta pengguna.

Dia menuturkan, sebagian besar pengguna PLN Mobile merupakan kalangan milenial. "Sebagian memang milenial 47 persennya, kemudian diikuti para pekerja, sebagian besar UMKM, dan juga petani yang mengakses," jelas Bob.

Bob menambahkan, pengguna PLN Mobile lebih banyak untuk melakukan pembelian token dan pembayaran tagihan listrik. Terlebih, kata dia, saat ini PLN sedang memberikan promo dengan menggratiskan biaya administrasi.

"Lumayan loh tidak perlu membayar Rp 2.500 untuk pembayaran tagihan listrik. Lebih banyak kemudahan lagi juga, tidak perlu ke ATM," tutur Bob.

Selain itu, Bob menyebut pengguna PLN Mobile juga menggunakan fitur untuk menyampaikan keluhan. Dengan begitu tidak perlu menyampaikan melalui telepon jika mengalami kendala.

"Gangguan bisa dipantau, juga bisa memantau para pekerja kita sudah di mana. Keluhan juga langsung lebih cepat. Semua bisa dimonitor dan dilihat pelanggan," jelas Bob.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement