Rabu 13 Oct 2021 13:29 WIB

Nadiem Apresiasi Peran Penting Guru di Masa Pagebluk

Transformasi pendidikan dan tantangan guru butuh dukungan kebijakan yang efektif.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ilham Tirta
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim mengapresiasi peran penting para guru di Indonesia di masa pandemi Covid-19 hampir dua tahun ke belakang. Menurut dia, para guru telah secara terus-menerus berjuang memastikan setiap anak mendapatkan layanan pendidikan meski harus menghadapi berbagai tantangan dan keterbatasan.

“Dengan ini, kami berupaya membantu dan mendukung pendidik dan tenaga kependidikan dengan menghadirkan beragam paket kebijakan,” ujar Nadiem dalam siaran pers, Rabu (13/10).

Dia menerangkan, terdapat beberapa paket kebijakan yang dilakukan dalam mendukung kegiatan para guru. Beberapa di antaranya, relaksasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dapat digunakan untuk membayar honor bagi guru non-Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kemudian, menyalurkan bantuan subsidi upah bagi pendidik non-PNS. Hingga adanya kurikulum darurat yang lebih sederhana dan membantu para guru lebih mudah melaksanakan pembelajaran di masa khusus.

"Kami juga mengembangkan platform guru belajar dan berbagi sehingga para guru bisa belajar dari rekan sejawatnya dalam mengembangkan pembelajaran," kata Nadiem.

Dia menyampaikan, saat ini dunia pendidikan Indonesia telah memasuki babak baru dengan mulai dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Nadiem menilai, peran guru sangat penting dalam menyukseskan PTM terbatas dan menghadirkan layanan pendidikan yang aman dan nyaman bagi para peserta didik di manapun berada.

“Berkat ketangguhan Ibu dan Bapak, kita telah berhasil melewati masa yang penuh tantangan. Saat ini telah mulai melaksanakan PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat demi keselamatan semua warga sekolah,” ujar Mendikbudristek.  

Nadiem mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas pengabdian para guru Indonesia yang terus bergerak menghadirkan layanan pendidikan di tengah segala keterbatasan. Pemerintah, kata dia, akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para guru Indonesia.

"Kami terus berupaya mendengarkan masukan dari Ibu dan Bapak, serta memprioritaskan peningkatan kesejahteraan dan kualitas guru demi kemajuan Indonesia di masa mendatang," ujar dia.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek, Iwan Syahril memberikan apresiasi dan dedikasi kepada semua guru. Apresiasi diberikan atas semangat juang yang tinggi dan kesabaran guru Indonesia untuk terus bergerak, belajar, dan berbagi sehingga pembelajaran peserta didik tetap terus berjalan.

Dia mengatakan, upaya mengembalikan peran guru sebagai aktor utama bertujuan untuk membangun sistem pendidikan yang lebih adaptif, inklusif untuk semua peserta didik di manapun dan kapanpun, serta lebih tahan terhadap disrupsi di masa depan. Transformasi pendidikan dan berbagai tantangan yang dialami oleh guru membutuhkan bentuk dukungan kebijakan baru untuk pemulihan yang efektif.

"Dukungan kebijakan yang diperlukan mencakup beberapa bidang, termasuk pengembangan profesional guru, partisipasi dalam pengambilan keputusan dan kondisi kerja,” tutur Iwan.

Gunawan Zakki, National Program Officer for Education dari kantor perwakilan UNESCO di Indonesia menjelaskan, dedikasi guru menjadi inspirasi dari tema Hari Guru Sedunia. “Pemulihan pendidikan ini akan berhasil apabila kita menjadikan guru sebagai sentral, sebagai kunci dari pemulihan pendidikan setelah kita berjuang di masa pandemi Covid,” terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement