Rabu 13 Oct 2021 12:52 WIB

IDI: Waspadai Kasus Covid-19 Naik Tiba-Tiba

Kasus Covid-19 yang rendah di Tanah Air seperti saat ini wajib dipertahankan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Virus Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Virus Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar kesehatan meminta pemerintah dan masyarakat Indonesia selalu mewaspadai penularan Covid-19. Kasus Covid-19 yang rendah di Tanah Air seperti saat ini wajib dipertahankan.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengungkapkan kasus Covid-19 bisa melonjak secara tiba-tiba. Ia menyontohkan kejadian itu pernah melanda India. 

Baca Juga

"Bisa saja ada gejolak tiba-tiba dan membuat kurva naik cepat kembali. India menunjukkan seberapa cepat situasi dapat berubah jika melonggarkan situasi terlalu cepat. Bismillah untuk Indonesia," kata Prof Zubairi dikutip Republika.co.id dari akun Twitter-nya pada Rabu (13/10).

Oleh karena itu, Zubairi menekankan kewaspadaan terhadap Covid-19 harus tertanam dalam diri. Masyarakat wajib menerapkan protokol kesehatan (memakai masker dengan benar, mencuci tangan dan menjaga jarak) guna mencegah lonjakan kasus. "Ketika kurva naik cepat, maka akan juga turun dengan cepat," ujar Zubairi.

Selain itu, Ahli Epidemologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono mengajak semua elemen bersatu menjaga kasus Covid-19 tetap rendah seperti saat ini. Menurutnya, kewaspadaan terhadap Covid-19 harus selalu dijalankan agar lonjakan kasus seperti medio tahun ini tak terjadi lagi.

"Kita harus berhasil pertahankan penularan yang rendah sampai awal 2022. Selalu Waspada," ucap Pandu.

Pandu juga menyinggung kebijakan PPKM serentak & terkoordinasi berhasil menurunkan kasus Covid-19 dengan cepat. Selanjutnya, ia mendorong pemerintah terus menggalakkan 5M.

"Risiko pelonggaran aktifitas penduduk terhadap kenaikan kasus dapat ditekan dengan 5M, Tes-Lacak-Isolasi dan menggenjot vaksinasi," tutur Pandu.

Diketahui, laporan kasus positif Covid-19 di Tanah Air mengalami tren penurunan sampai hanya melaporkan 620 kasus pada Senin, (11/10). Tetapi jumlahnya bertambah dua kali lipat pada hari berikutnya. 

Tercatat pada Selasa (12/10) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 harian sebanyak 1.261 orang. Lalu pasien sembuh terbaru 2.130 orang dan korban meninggal 47 orang. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement