Rabu 13 Oct 2021 12:36 WIB

Disdik Medan Kaji Pembelajaran Tatap Muka Tingkat SD

Jika tidak ada peningkatan kasus Covid selama PTM SMP, maka akan digelar PTM SD.

Wali Kota Medan Bobby Nasution (kedua kiri) memberikan salam kepada sejumlah guru saat meninjau pembelajaran tatap muka (PTM) dengan?menerapkan protokol kesehatan di SMP Negeri 3 Medan, Teladan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (11/10/2021). Pembelajaran tatap muka untuk tinkgkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Medan perdana dimulai hari ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, membatasi jumlah siswa maximal 10 orang dan sudah menerima vaksin COVID-19
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Wali Kota Medan Bobby Nasution (kedua kiri) memberikan salam kepada sejumlah guru saat meninjau pembelajaran tatap muka (PTM) dengan?menerapkan protokol kesehatan di SMP Negeri 3 Medan, Teladan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (11/10/2021). Pembelajaran tatap muka untuk tinkgkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Medan perdana dimulai hari ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, membatasi jumlah siswa maximal 10 orang dan sudah menerima vaksin COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan, Sumatera Utara, masih mengkaji potensi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk tingkat sekolah dasar (SD).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Topan mengatakan bahwa pihaknya terlebih dahulu akan memantau perkembangan pelaksanaan pembelajaran tatap muka tingkat sekolah menengah pertama (SMP) yang sudah diterapkan mulai Senin (11/10).

Menurutnya, apabila nantinya tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 di lingkungan SMP, maka kemungkinan pembelajaran tatap muka juga akan diberlakukan pada tingkat SD.

"Jadi nanti kamilihat dua minggu ke depan (PTM tingkat SMP). Kalau memang ternyata tidak meningkatkan angka Covid-19, maka akan kami diskusikan kembali bagaimana yang tingkat SD bisa tatap muka," katanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya kluster penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, Disdik Medan juga telah menerbitkan standar operasional dan prosedur (SOP) yang mengatur perilaku siswa hingga guru saat pembelajaran tatap muka, mulai berangkat hingga pulang sekolah.

Meski demikian, ia mengimbau agar pihak sekolah maupun peserta didik tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat selama pembelajaran tatap muka berlangsung.

"Semuanya kembali ke komitmen bersama. Kalau kita bisa saling mengingatkan, saya yakin PTM ini bisa dilaksanakan tanpa harus mengorbankan kesehatan murid," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement